TRIBUNNEWS.COM, SOLO – Kampung Kauman Solo telah dicanangkan sebagai pilot project pengembangan kawasan kuliner halal berbasis budaya dan komunitas.

Pengembangan ekosistem kawasan kuliner halal di Kampung Kauman Solo diharapkan dapat berdampak pada peningkatan kesejahteraan para pelaku UMKM di Solo yang saat ini menurut Dinas Koperasi dan UKM Jawa Tengah mencapai 17.965 UMKM.

Dalam rangka penguatan daya saing dan peningkatan kapasitas pelaku UMKM dalam ekosistem kawasan kuliner halal tersebut, MES bekerja sama dengan Bank Indonesia Solo didukung oleh Jamkrindo Syariah serta mitra strategis lainnya menyelenggarakan Workshop Peningkatan Kapasitas UMKM Syariah pada Kamis, 28 Juli 2022 bertempat di Solia Hotel Yosodipuro, Solo. Kegiatan ini dibuka secara langsung oleh Walikota Solo, Gibran Rakabuming Raka.

Ketua Kelompok Kerja Kawasan Kuliner Halal Solo, Addin Jauharudin menyampaikan terima kasih kepada para mitra strategis antara lain Bank Indonesia Solo dan Jamkrindo Syariah, komunitas, serta tim kelompok kerja yang telah berusaha keras menyukseskan agenda pelatihan kali ini.

“Terima kasih kepada para mitra strategis yang telah mendukung program ini, mudah- mudahan apa yang kita ikhtiarkan bersama dapat mejadi penggerak ekonomi umat dan pemulihan ekonomi daerah di solo”, kata Addin.

Lebih lanjut, Addin menjelaskan bahwa MES telah menyiapkan beberapa pelatihan untuk mendorong peningkatan kapasitas UMKM khususnya di Kampung Kauman Solo.

Dirinya berharap kegiatan ini dapat menjadi katalisator terhadap langkah-langkah konkret selanjutnya dalam pengembangan Kawasan Kuliner Halal.

“MES telah mempersiapkan beberapa paket pelatihan untuk mendukung peningkatan kapasitas UMKM. Kegiatan beberapa sudah berjalan seperti pelatihan pendamping halal, lalu hari ini pelatihan tematik tentang pencatatan keuangan, penjaminan syariah, pengemasan produk, etika produksi makanan halal dan sehat serta pemasaran. Pelatihan berikutnya akan dilaksanakan bulan Agustus dan seterusnya, yang sudah dijadwalkan dengan materi yang berbeda” ujar Addin.

Kepala Kantor Perwakilan Bank Indonesia Solo, Nugroho Joko Prastowo dalam sambutannya mengatakan bahwa program pengembangan kawasan kuliner halal di Kampung Kauman Solo dilakukan secara berjamaah dan diharapkan dapat menjadi motor penggerak bagi upaya penguatan kapasitas pelaku UMKM di Solo.

“Program ini menjadi penggerak bagi penguatan kapasitas UMKM di Solo. Kita harapkan juga program ini dapat menjadi piloting bagi pengembangan program yang serupa di daerah lainnya, mari secara berjamaah kita sukseskan program ini” ujar Joko.


Artikel ini bersumber dari www.tribunnews.com.