Laporan Wartawan Tribunnews, Choirul Arifin

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Pemerintah saat ini mengharuskan industri logistik agar melengkapi armadanya dengan perangkat GPS tracker untuk memantau posisi armada termasuk perilaku pengemudi di jalan raya.

Untuk merespon kebutuhan tersebut, industri GPS tracker kini melengkapi teknologi pelacakan kendaraannya dengan fitur-fitur yang semakin canggih, dan membuat perusahaan dan pemilik armada benar-benar bisa memantau armadanya di mana saja dan kapan saja di wilayah yang remote sekalipun di Indonesia.

Pada teknologi GPS tracker yang ditawarkan Start GPS versi 2.0 misalnya, teknologi yang disematkan tidak hanya tentang pelacakan kendaraan, tapi juga membantu membaca koordinat kendaraan hingga mengirim data status kendaraan hingga memberikan perintah engine cut-off dari jarak jauh.

Baca juga: Tips Agar Driver ShopeeFood Tak Sepi Pesanan: Pakai GPS dengan Akurasi Tinggi

Business Process Manager Start GPS Irma Purnamasari menjelaskan pada aplikasi Start GPS versi terbaru 2.0 terdapat perubahan dan pembaruan dengan teknologi terkini untuk mengakomodir kebutuhan bisnis yang akan semakin berkembang kedepannya serta ekosistem yang terhubung.

Aplikasi ini juga memiliki tampilan clean dan lebih user friendly serta mendukung regulasi pemerintah yang tertuang dalam peraturan Dirjen Perhubungan Darat No, KP.2081/AJ.801/DRJD/2019 terkait peraturan pemantauan kendaraan umum.

Fitur-fitur yang tertanam Start GPS versi 2.0 antara lain Journey Replay, yang mampu menampilkan data perjalanan kendaraan, fitur Measurement untuk pengukuran area, lalu fitur Point of Interest (PoI) untuk menandai area penting pada maps, lalu Geofence untuk pembatasan kendaraan pada suatu area tertentu.

Fitur lainnya adalah Reporting atau laporan aktivitas kendaraan dengan 25 tipe reporting di aplikasi terbaru ini serta fleksibilitas penyimpanan data serta visual report. Antara lain rata-rata kecepatan kendaraaan, sisa bahan bakar dan sebagainya.

Untuk menggunakan platform Start GPS versi 2.0 ini, pengguna bisa melakukan migrasi dari
tipe GPS yang selama ini sudah dimilikinya tanpa perlu mengeluarkan biaya membeli alat baru. Dengan demikian, lebih murah dari sisi biaya investasinya.

Baca juga: Kemenhub Luncurkan Angkutan Modern di Palembang, Punya Fasilitas Kamera Pengawas Hingga GPS

Teknologi Start GPS versi 2.0 ini bisa beroperasi pada jaringan seluler GSM mulai dari 2G hingga 4G. Selain itu sistem tetap akan terus meng-update posisi kendaraan meski berada di area yang fakir sinyal seluler.

“Kita secara default bisa menyimpan selama 3 bulan tapi klien bisa request untuk memperpanjang,” jelas Irma Purnamasari.

Didukung Heldpdesk Support yang beroperasi selama 24 jam nonstop untuk membantu  jika terjadi kendala.

CEO Start Indonesia Hartono Budiman, di acara coaching clinic Start GPS 2.0 di Jakarta, Jumat, 5 Agustus 2022 menjelaskan, Start memiliki 3 jenis produk, yaitu platform Start GPS untuk memonitor kendaraan, Start Center sebagai layanan purna jual, serta Start Assist, layanan emergency road assistant ke para pengguna GPS tracker Start.


Artikel ini bersumber dari www.tribunnews.com.