Surat kabar Spanyol melaporkan bahwa Uni Eropa siap menganggarkan dana dalam jumlah besar untuk meningkatkan kerjasama perdagangan dengan negara-negara Amerika Latin
JAKARTA, JITUNEWS.COM – Uni Eropa khawatir dengan meningkatnya pengaruh Rusia dan China di wilayah Amerika Latin, wilayah yang secara tradisional terhubung dengan Barat, baik secara politik dan hubungan perdagangan. Demikian tulis surat kabar Spanyol, El Pais, dalam sebuah artikel yang dirilis pada hari Kamis (18/8), mengutip dokumen yang disiapkan oleh layanan diplomatik Uni Eropa dan dikirim ke menteri luar negeri negara-negara Uni Eropa
Surat kabar itu menambahkan bahwa Brussels sedang mempersiapkan serangan balasan diplomatik dan perdagangan pada tahun 2023 untuk mendapatkan kembali posisinya.
Menurut dokumen itu, Uni Eropa telah mengabaikan hubungan dengan negara-negara Amerika Latin selama hampir satu dekade dan fokus pada isu-isu lain, termasuk Libya, Suriah dan Ukraina.
Rusia Gelar Latihan Militer Gabungan, China Nggak Mau Ketinggalan
Sementara itu, China sendiri telah meningkatkan investasinya 26 kali lipat lebih besar mulai tahun 2000-2020, terbukti dengan Beijing kini menjadi mitra dagang terpenting bagi negara-negara di Amerika Latin dan Karibia, menggusur Uni Eropa dan Amerika Serikat.
“Brussels sudah merasakan persaingan dari Beijing dan Moskow dalam hal dukungan kawasan di forum internasional multilateral,” tambahnya.
Menurut dokumen tersebut, Brussel akan mencoba untuk memperluas kerja sama multilateral dengan negara-negara Amerika Latin dan Karibia dengan mengadakan pertemuan puncak pada paruh kedua tahun 2023.
Komisi Eropa nantinya akan mengalokasikan anggaran hingga 3,4 miliar euro ($3,5 miliar) untuk menjalin kerja sama dengan kawasan itu hingga tahun 2027, dan dana itu harus digunakan secara strategis dan dengan dampak maksimal.
“Brussels sedang mempersiapkan paket investasi yang, dengan mengandalkan modal publik dan swasta, serta pinjaman, dapat menarik 8 miliar euro ($8,1 miliar),” kata dokumen itu.
Surat kabar El Pais menambahkan bahwa Bolivia, Argentina, dan Chili, yang memiliki 60% cadangan litium, dan Venezuela, Argentina, dan Brasil, yang memiliki cadangan minyak dan gas yang signifikan, dapat menjadi mitra yang bermanfaat bagi Uni Eropa.
Rusia Ancam Tutup PLTN Terbesar di Eropa jika Ukraina Tak Hentikan Serangan
Artikel ini bersumber dari www.jitunews.com.