Selasa, 16 Agustus 2022 – 12:15 WIB
VIVA Edukasi – Universitas Negeri Surabaya mencatatkan diri di Museum Rekor Dunia Indonesia (MURI) sebagai perguruan tinggi yang menandatangani nota kesepahaman (MoU) dan nota kesepakatan bersama (MoA) terbanyak dengan pemerintah daerah, yaitu 173 pemda-kecamatan.
Penandatanganan kerja sama ini dilakukan pimpinan, jajaran fakultas dan prodi bersama mitra yang bersangkutan secara luring dan daring dalam acara puncak Dies Natalis ke-58 Unesa di Surabaya, Jawa Timur, Senin (15/8).
“Rekor MURI ini sebagai kado ulang tahun ke-58 Unesa,” kata Rektor Unesa Prof Dr Nurhasan, M.Kes.
Kerja sama ini, kata dia, satu sisi dalam rangka pencapaian indikator kinerja utama (IKU) menuju perguruan tinggi negeri berbadan hukum PTN-BH dan memaksimalkan implementasi Merdeka Belajar dan Kampus Merdeka (MBKM).
Kolaborasi ini untuk semakin membuka ruang belajar yang seluas-luasnya bagi mahasiswa dalam mengembangkan diri dan kompetensi sesuai bidang keilmuannya, termasuk bagi dosen dalam melakukan program riset maupun pengabdian masyarakat.
“Kampus ini saya ibaratkan rumah makan padang yang punya banyak menu favorit. Mahasiswa tinggal memilih menu yang sesuai selera, bisa rendang atau yang lain. Dalam artian mahasiswa tinggal memilih program mana yang sesuai passion, minat atau bakat serta rencana karir masa depan mereka. Kami siapkan dan fasilitasi, salah satunya lewat kolaborasi ini,” katanya.
Di sisi lain, sinergi ini juga untuk sama-sama mendorong kemajuan daerah Jatim, mulai dari tingkat provinsi, kecamatan, desa hingga rukun tetangga (RT) dan rukun warga (RW).
Unesa, lanjut dia, baik dosen, tenaga pendidik maupun mahasiswa, harus menjadi katalisator pembangunan daerah hingga di desa-desa.
Sumber daya manusia (SDM) Unesa satu langkah di depan harus melahirkan terobosan dan lompatan penting bagi masyarakat, bangsa dan negara.
“MURI ini sebagai motivasi bagi Unesa sendiri untuk meningkatkan kualitas kinerja dan memberikan kontribusi terbaiknya untuk masyarakat Indonesia. Ini juga untuk memotivasi kampus lain dalam memperkuat sinergi dengan pemerintah dan institusi lainnya,” kata Nurhasan.
Sementara itu, Senior Manager MURI Sri Widayati menyatakan bahwa pencatatan rekor bagi Unesa ini bukanlah yang pertama, sebab sebelumnya kampus itu juga mencatatkan rekor memprakarsai pantomim di kereta api dengan manipulasi olahraga peserta terbanyak pada Mei 2013.
Lalu, menyanyikan lagu nasional dengan bahasa isyarat oleh mahasiswa terbanyak pada Desember 2018, kemudian flashmob dengan unsur Tari Remo oleh penari terbanyak pada Desember 2019, serta penandatanganan kerja sama universitas dengan SMK negeri dan swasta terbanyak, yaitu 837 SMK pada Desember 2021.
“Pada hari ini, kami bersyukur berada di sini dalam rangka acara puncak Dies Natalis ke-58 Unesa mencatatkan MURI kelimanya. Semoga Unesa makin jaya dan sukses dengan berbagai prestasi yang diraih,” demikian Sri Widayati.
Artikel ini bersumber dari www.viva.co.id.