Laporan Wartawan Tribunnews, Nur Febriana Trinugraheni
 
TRIBUNNEWS.COM, KYIV – Ukraina menyatakan, pasukan Rusia mengincar sasaran baru, kota kelahiran Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky, yakni Kryvyi Rih, dalam serangan militer mereka ke Ukraina.

Kyiv memperingatkan Moskow kemungkinan sedang mempersiapkan operasi ofensif baru di Ukraina selatan.

Rusia menduduki sebagian besar wilayah Ukraina selatan, yang direbut Moskow pada fase awal invasinya ke Ukraina.

Namun Kyiv mengatakan akan melakukan serangan balasan ke Rusia. Pada Selasa (2/8/2022) lalu, Ukraina mengklaim telah merebut kembali 53 desa di wilayah Kherson yang dikuasai Moskow.

Komando militer Ukraina selatan mengabarkan situasi tegang yang terjadi Kherson, dan melaporkan Rusia telah menyerang sepanjang garis depan Ukraina pada Selasa kemarin.

Sementara, Kota Kryvyi Rih yang terkenal sebagai penghasil baja dan tempat Zelensky dibesarkan, berjarak 30 mil dari garis depan Ukraina.

“(Rusia) telah mulai membuat kelompok penyerang ke arah Kryvyi Rih. Kemungkinan besar juga musuh sedang mempersiapkan serangan balasan yang bermusuhan dengan rencana selanjutnya untuk mencapai batas administratif wilayah Kherson,” ungkap Komando Militer Ukraina Selatan dalam pembaruan rutinnya mengenai perang, yang dikutip dari Reuters.

Baca juga: Pertama Kali sejak Invasi, Kapal Gandum Ukraina Masuk Turki dan Bersiap ke Lebanon

Kyiv telah berupaya meningkatkan tekanan pada pasukan Rusia yang berada di wilayah Laut Hitam Kherson, dan menggunakan senjata jarak jauh yang dipasok Barat untuk menyerang jalur pasokan Rusia serta tempat pembuangan amunisi.

Militer Ukraina dalam sebuah pernyataan mengungkapkan pasukan Rusia sedang mencari ruang bawah tanah di wilayah Kherson untuk digunakan sebagai tempat perlindungan dari bom dan tempat penyimpanan peralatan militer.

Rusia belum mengklaim keberhasilannya dalam menguasai daerah besar Ukraina sejak invasinya ke Kyiv pada 24 Februari lalu, bahkan setelah Moskow merebut wilayah Luhansk di Ukraina timur pada bulan lalu.

Baca juga: Rusia Tuding Ukraina Ingin Ciptakan Bencana Nuklir Dengan Menyerang Reaktor PLTN

Namun pada Selasa kemarin, komando militer Ukraina mengakui Rusia telah berhasil menguasai sebagian kota Donetsk. Dalam laporan pembaruannya mengenai perang, komando militer Ukraina mengungkapkan pasukannya akan melawan segala upaya pasukan Rusia yang berencana bergerak ke arah kota Avdiivka, yang berdekatan dengan Donetsk.

Sementara itu surat kabar South China Morning Post hari ini, Kamis (4/8/2022) mengatakan Presiden Volodymyr Zelensky dilaporkan ingin berbicara langsung dengan pemimpin China Xi Jinping untuk membantu mengakhiri perang antara Ukraina dan Rusia.

Baca juga: Rusia Klaim Amerika Serikat Terlibat Langsung dalam Perang di Ukraina

Pemimpin Ukraina ini mendesak China untuk menggunakan pengaruh politik dan ekonominya yang besar atas Rusia untuk meredakan pertempuran di Kyiv.

“Ini negara yang sangat kuat. Ini ekonomi yang kuat … Jadi (itu) secara politik, ekonomi dapat mempengaruhi Rusia. Dan China (juga) adalah anggota tetap Dewan Keamanan PBB,” kata laporan itu mengutip Zelensky.


Artikel ini bersumber dari www.tribunnews.com.