Menurut laporan media, serangan rudal yang dilancarkan oleh Ukraina terhadap wilayah Rusia telah merusak sejumlah pemukiman di kota Belgorod

MOSKOW, JITUNEWS.COM – Kementerian Pertahanan Rusia, pada Minggu (3/7) mengatakan bahwa militer Ukraina sudah meluncurkan tiga rudal balistik Tochka-U ke arah kota Belgorod, sebuah kota di Rusia yang terletak di terletak sekitar 40 kilometer dari perbatasan Ukraina. Kementerian tersebut menambahkan bahwa dua dari tiga rudal tersebut berhasil dihalau oleh sistem pertahanan udara, sedangkan sebuah rudal lain lolos.

Dilansir dari RT.com, Gubernur wilayah Belgorod, Vyacheslav Gladkov mengatakan bahwa tiga orang tewas dan empat terluka dalam serangan tersebut. Dia menambahkan, 11 gedung apartemen dan sedikitnya 39 rumah kecil rusak.

Gladkov kemudian mengatakan bahwa jumlah korban tewas telah bertambah menjadi empat orang. Tiga dari korban tewas adalah warga negara Ukraina dan satu korban lainnya adalah warga negara Rusia, tambahnya.

Senjata Kiriman NATO untuk Ukraina Dijual di Darkweb

Outlet berita Rusia Baza kemudian melaporkan bahwa dua mayat lagi ditemukan dari bawah puing-puing, meningkatkan jumlah korban tewas menjadi lima. Hanya saja, laporan Ini belum dikonfirmasi oleh pemerintah Rusia.

Juru bicara Kementerian Pertahanan Letnan Jenderal Igor Konashenkov mengatakan bahwa Ukraina juga telah mengirim dua pesawat tak berawak Tu-143 Reys, “penuh dengan bahan peledak,” menuju Kursk, kota Rusia lain yang dekat dengan perbatasan. Dia mengatakan kedua drone dihancurkan oleh pertahanan udara sebelum mencapai kota.

Konashenkov mengatakan bahwa pasukan Ukraina itu sudah menargetkan serangan ke daerah pemukiman, yang “tidak memiliki situs militer.”

Pihak berwenang Rusia telah berulang kali menuduh Ukraina menembaki kota-kota dan desa-desa yang dekat dengan perbatasan. Moskow sebelumnya memperingatkan bahwa mereka akan menyerang “pusat pengambilan keputusan” Ukraina, termasuk Kiev jika serangan terhadap kota dan wilayah di Rusia tidak berhenti.

Sementara itu, pemerintah Ukraina menuduh pasukan Rusia sejak Februari lalu sudah menyerang daerah pemukiman dan membunuh warga sipil di seluruh Ukraina. Moskow menegaskan pasukannya hanya menyerang sasaran militer.

 

 

Enggan Terlibat dalam Konflik Ukraina-Rusia, Serbia Tak Ingin Jadi Prajurit Suruhan NATO


Artikel ini bersumber dari www.jitunews.com.