TRIBUNNEWS.COM, MALUKU TENGGARA – Dalam rangka mendukung kelancaran serta peningkatan perekonomian di Maluku Utara, khususnya di Kecamatan Kei Besar, Kementerian Perhubungan melalui Direktorat Jenderal Perhubungan Laut meresmikan Sarana Bantu Navigasi Pelayaran (SBNP) berupa lampu pelabuhan 20 meter darat konstruksi beton (DSI. 5881) lokasi Pelabuhan Elat, Kec. Kei Besar Maluku Tenggara.

“Kami sampaikan apresiasi dan terima kasih kepada Bupati yang telah mendukung kegiatan di bidang transportasi, sehingga mampu meningkatkan pertumbuhan ekonomi masyarakat,” ucap Direktur Kenaviagasian Hengki Angkasawan saat memberikan sambutan pada acara peresmian Rambu Suar di Pelabuhan Elat, Kecamatan Kei Besar Maluku Utara pada Jumat (15/7/2022).

Peresmian tersebut ditandai dengan pengguntingan pita yang dilanjutkan dengan penandatanganan prasasti yang disaksikan oleh Bupati Maluku Tenggara Muhammad Thaher Hanubun, Forkopimda setempat, tokoh adat, tokoh agama dan sebagian masyarakat pulau Kei Besar.

Selain pekerjaan rambu suar, Ditjen Hubla juga melakukan pekrejaan penggantian lampu pelabuhan 10 meter, darat konstruksi fiber menjadi 20 meter, dan darat konstruksi beton.

Sebagaimana yang diamanahkan UU No.17 Tahun 2008 tentang Pelayaran, Kenavigasian bertanggungjawab dalam menjamin tersedianya prasarana serta terselenggaranya program keselamatan pelayaran. Tanggung jawab yang harus dipenuhi yaitu penyediaan alur pelayaran dan sistem perlintasan yang aman dan ekonomis.

Selanjutnya, penyediaan Sarana Bantu Navigasi Pelayaran yang cukup dan andal, penyelenggaraan telekomunikasi pelayaran dan telekomunikasi marabahaya pelayaran (GMDSS), sistem lalulintas pelayaran (VTS), serta penyelenggaraan Long Range Identification And Tracking System (LRIT) sesuai tuntutan internasional di bidang peningkatan keselamatan dan keamanan pelayaran.

Ia menyampaikan bahwa Indonesia sebagai negara maritim, menjadikan transportasi laut menjadi faktor terbesar penggerak nadi kehidupan bangsa, termasuk perekonomian.

“Setelah dua tahun belakangan situasi yang terjadi memberikan dampak hebat pada seluruh lini kehidupan bangsa khususnya pada sektor ekonomi, inilah saatnya kita segera bangkit dan memulihkan diri,” tutur Hengky.

Ia menambahkan, transportasi laut sangat dinantikan perannya untuk mengungkit kebangkitan ekonomi nasional, dan navigasilah yang menjadi esensi utama terselenggaranya transportasi laut yang berkeselamatan.

Hal tersebut akan terlaksana jika penyelenggaraan kenavigasian transportasi laut bersinergi dengan seluruh elemen di dalamnya. Salah satu pendukung faktor keselamatan pelayaran adalah adanya Sarana Bantu Navigasi Pelayaran.


Artikel ini bersumber dari www.tribunnews.com.