Minggu, 10 Juli 2022 – 08:37 WIB
VIVA Lifestyle – Salah kaprah mengenai penyakit Demam Tifoid atau yang akrab disebut tipes, hingga kini terjadi. Terutama terkait penyebab utama penyakit tersebut.
Masyarakat pada umumnya, menganggap bahwa penyebab tipes ialah akibat beban kerja berlebih, dengan durasi istirahat yang minim. Padahal, hal itu keliru.
Menurut dokter Vina sebenarnya yang membuat seseorang terkena tipes atau tifoid, adalah mengonsumsi makanan yang kurang bersih sehingga menyebabkan saluran pencernaan atau usus kita terinfeksi atau terkena bakteri salmonella typhi, penyebab demam difoid.
“Bakteri ini juga bisa menempel ditangan, atau peralatan makanan seperti sendok, piring dan lain lain. Tangan dan peralatan makanan yang kurang bersih, bisa menjadi penyebab penularan tipes,” ujar dr. Vina di acara Santap Aman live di akun yang diadakan akun Instagram @kenapaharusvaksin resmi milik Sanofi belum lama ini.
Meski begitu, Vina mengakui jika daya tahan tubuh yang turun akibat beban kerja yang berlebih serta istirahat yang kurang, turut andil dalam penularan penyakit yang disebabkan oleh bakteri salmonella typhi ini.
“Kelelahan akibat bekerja dan kurang istirahat, membuat daya tahan tubuh kita menurun. Sehingga saat kita mengonsumsi makanan yang kurang bersih atau tangan kita tidak hygiene, menyebabkan kita terjangkit penyakit tifoid atau tipes,” tuturnya.
Selain itu, bakteri penyebab tipes juga bisa menyebar dan menjangkiti seseorang kala berjabat tangan dengan orang lain.
Penularan penyakit juga dapat terjadi saat berbagi makanan, atau apabila orang tersebut menyentuh makanan yang akan dimakan bersama tanpa membersihkan tangannya terlebih dahulu.
Mengonsumsi makanan atau air yang kurang matang, pun bisa meningkatkan risiko tertular bakteri salmonella typhi. Karena makanan atau air yang dimasak kurang matang, tidak cukup untuk membunuh bakteri yang ada di makanan dan air tersebut.
“Penyimpanan makanan yang tidak higienis, turut menjadi faktor penularan demam tifoid. Tidak semua makanan disarankan disimpan di suhu kamar, misalnya seperti daging,” ungkap dr. Vina
“Jika dibiarkan terlalu lama di suhu kamar, bakteri bisa berkembang biak dengan cepat. Selain itu, mencampur bahan makanan daging dan sayur di dalam lemari pendingin juga bisa meningkatkan penularan bakteri,” jelas dia.
Proses pengiriman makanan yang tidak sesuai prosedur juga bisa berpotensi menyebabkan terkontaminasi bakteri tersebut.
Artikel ini bersumber dari www.viva.co.id.