Senin, 18 Juli 2022 – 14:58 WIB

VIVA Edukasi – Statistika termasuk ilmu yang banyak disukai dan termasuk ilmu yang banyak dipelajari. Statistika tak hanya dipelajari oleh siswa yang sedang mengenyam pendidikan menengah atas atau SMA namun juga oleh mahasiswa yang sedang melanjutkan pendidikan di universitas. Tak sedikit pula pekerjaan yang membutuhkan ilmu statistika atau bahkan memang memperdalam ilmu statistika.

Sering terdengar, memang, namun apa sebenarnya statistika itu? Apakah termasuk suatu ilmu matematika atau suatu bidang pekerjaan, apakah sama dengan istilah statistik? Yuk, simak dalam artikel berikut ini. 

Penemu dan Sejarah Statistika 

Penemu statistika, Karl Pearson

Penemu statistika, Karl Pearson

Perkembangan ilmu statistika dapat dikatakan berkembang bersamaan dengan perkembangan sejarah manusia. Data satistik telah digunakan oleh bangsa-bangsa di Mesopotamia, Mesir, dan Cinapada masa sebelum Masehi. Mereka menggunakan statistika untuk memperoleh informasi tentang jumlah pajak yang harus dibayar oleh setiap penduduk dan jumlah hasil panen dari pertanian. Pada masa Yunani Kuno, ilmu statistika tela digunakan oleh Aristoteles dalam bukunya yang berjudul Politea. Aristoteles menggunakan statistika untuk menjelaskan data tentang keadaan 158 negara. Pada abad pertengahan, ilmu statistika berkembang di lingkungan gereja dan digunakan untuk mencatat jumlah kelahiran, kematian, dan pernikahan. Pada abad ke-17 Masehi, statistika diterapkan di Inggris sebagai aritmatika politik. Istilah statistika kemudian dikemukakan oleh matematikawan berkebangsaan Jerman yang bernama Gottfried Achenwall (1719-1772).Pada abad ke-18, istilah statistika dipopulerkan oleh John Sinclair (1791- 1799) dalam bukunya yang berjudul Statistical Account of Scotland.

Pada abad ke-19 dan awal abad ke-20 statistika mulai banyak menggunakan bidang-bidang dalam matematika, terutama peluang. Cabang statistika yang pada saat ini sangat luas digunakan untuk mendukung metode ilmiah, statistika inferensi, dikembangkan pada paruh kedua abad ke-19 dan awal abad ke-20 oleh Karl Pearson yan mana ia memperkenalkan metode regresi linear dan istilah deviasi standar pada 1894, Ronald Fisher memperkenalkan peletak dasar statistika inferensi dan menerbitkan Design of Experiments pada 1935, dan William Sealey Gosset yang meneliti problem sampel berukuran kecil.

Penggunaan statistika pada masa kini dapat dikatakan telah menyentuh semua bidang ilmu pengetahuan, mulai dari astronomi hingga linguistika. Bidang-bidang ekonomi, biologidan cabang-cabang terapannya, serta psikologi banyak dipengaruhi oleh statistika dalam metodologinya. Akibatnya lahirlah ilmu-ilmu gabungan seperti ekonometrika, biometrika (atau biostatistika), dan psikometrika.

Artikel ini bersumber dari www.viva.co.id.