VIVA Travel – Taman Suropati adalah salah satu taman yang terletak di Jakarta Pusat dan termasuk taman yang terkenal dan ramai dikunjungi setiap hari. Taman Suropati yang berlokasi di Jl. Taman Suropati  Menteng, Jakarta Pusat, memiliki luas kurang lebih Taman seluas 16.328 m² persegi.

Taman Suropati dikelilingi oleh beragam pohon dan tanaman yang ditata sedemikian cantik yang membuat suasana taman sangat teduh dan sejuk, meskipun berdekatan dengan jalan raya. 

Di bagian tengah taman terdapat kolam air mancur yang cukup besar. Taman ini memiliki fasilitas seperti toilet, gazebo, dan bangku taman yang banyak. Tak hanya itu, Taman Suropati juga memfasilitasi pengunjung dengan jalan setapak di sekeliling area taman yang biasa digunakan untuk jogging atau jalan santai.

Taman Suropati

Taman Suropati

Photo :

Meski begitu, lahan parkir di area taman sangat terbatas. Taman Surupati selalu ramai dikunjungi bahkan hingga malam hari, yang mana sering menampilkan live music dari musisi – musisi jalanan. Tak hanya itu, pada malam hari, para pengujung bisa mencoba wisata kuliner yang banyak dijumpai di sekitar taman. 

Keunikan lain dari Taman Suropati adalah para pengunjung bisa melihat karya seni Enam Monumen ASEAN yang dibuat oleh para seniman dari berbagai negara ASEAN. 

Berdasarkan penelitian di Jurnal Perencanaan Wilayah dan Kota, Taman Suropati memiliki manfaat ekologi, sosial dan budaya bagi masyarakat. Nah, jika ingin berkunjung ke Taman Suropati, ini aktivitas yang bisa dilakukan. 

Sejarah Taman Suropati

Taman Suropati

Taman Suropati

Photo :

Taman Suropati pada awalnya bernama Burgemeester Bisschopplein, yang merupakan nama dari sebuah taman di Jakarta. Pada awalnya nama taman ini diambil dari nama wali kota Batavia pertama, G.J. Bisshop (1916–1920). Taman ini juga dulunya merupakan lapangan bundar, namun pada tahun 1920, baru diubah menjadi taman. Dilansir dari laman Museum Nusantara, sejak beberapa tahun yang lalu, taman ini juga disebut sebagai “Taman persahabatan Seniman ASEAN”.

Ini ditandai dengan adanya patung-patung karya para seniman dari 6  negara di Asia Tenggara (Thailand, Indonesia, Singapura, Malaysia, Brunei Darussalam dan Filipina). Masing-masing patung punya moto sendiri-sendiri.

Patung hasil sumbangan seniman Thailand diberi moto Fraternity (persaudaraan), Indonesia dengan Peace (perdamaian), Singapura dengan Spirit of Asean (Semangat Asean), Malaysia dengan Peace Harmone and one, Brunei Darussalam dengan Harmony (keharmonisan) dan Filipina dengan Rebirth (kelahiran kembali). Pengunjung bisa melihat patung-patung tersebut berdiri di bagian dalam taman. 

Aktivitas di Taman Suropati

Belajar di Taman Suropati

Belajar di Taman Suropati

Membaca Buku

Buat yang suka membaca buku, di Taman Suropati ini juga bisa menemukan sebuah lemari buku atau disebut Bookhive,  lho! Bookhive merupakan wadah bagi para pecinta buku dengan tujuan untuk saling sharing buku. Bookhive sendiri bentuknya seperti lemari kecil yang tersebar di beberapa tempat. Lemari ini diisi dengan buku-buku dan semua orang bisa mengambil atau meminjam buku tersebut.

Lemari buku ini tidak dijaga, namun terdapat jam operasional, yaitu dibuka setiap jam 6 pagi hingga jam 6 sore. Di sekitar Bookhive juga terdapat bangku duduk yang digunakan untuk membaca buku sambil menikmati keindahan alam.

Jogging atau Jalan Santai 

Di Taman Suropati, terdapat jogging track dan rerumputan hijau yang agak luas. Pengunjung dapat melakukan aktivitas jogging, jalan santai, bermain bulu tangkis, atau olahraga lainnya. Jangan takut untuk merasa panas, karena Taman Suropati sangat rindang dan terdapat pepohonan yang membuat area sekitar sejuk. 

Wisata Kuliner

Nah, jika hanya ingin bersantai dan mencoba wisata kuliner, Taman Suropati juga memilii banyak kuliner pilihan di sekitarnya. Tempat ini dikelilingi oleh penjual jajanan seperti mi ayam, air mineral, minuman manis, buah-buahan, es krim, siomay, bakso, pentol, batagor, tahu gejrot, dan lain-lain.

Melihat Air Mancur dan Rumah Burung

Selain itu, terdapat banyak objek-objek ciamik yang tidak kalah menarik, seperti patung Pangeran Diponegoro, air mancur, dan dan juga rumah burung. Kadang burung-burung itu akan berkumpul di tengah taman dan bisa jadi objek foto yang menarik ketika mereka terbang bersamaan. Burung-burung juga bisa diberi makan oleh pengunjung, namun tetap ingat untuk menjaga kebersihan,  

Berkumpul Bersama Komunitas

Jika kamu memiliki komunitas namun bosan dengan pertemuan yang diadakan di kafe, maka Taman Suropati bisa jadi pilihan dan tentunya gratis. Terkadang ragam komunitas juga turut meramaikan suasana di taman ini.

Beberapa komunitas yang sering tampak, seperti komunitas pecinta ular, kucing, anjing, pecinta seperda, dan komunitas musik. Salah satunya komunitas belajar musik Taman Suropati Chamber yang rutin berkumpul tiap hari Minggu di sini, saat sebelum pandemi. Selain itu, beberapa acara olahraga untuk umum juga sering diadakan, seperti yoga bersama.

Menikmati Malam

Nah, Taman Suropati juga bisa dinikmati hingga malam hari. Misalnya duduk dan bersantai sambl mengobrol, Taman Suropati memiliki pencahayaan atau penerangan yang baik. Banyak juga kuliner yang bisa dinikmati, misalnya nasi goreng, bakso, jagung dan kacang dan lainnya. Tak jarang, di malam akhir pekan, beberapa musisi jalanan akan menghibur para pengunjung dengan musiknya. 

Pada bagian kanan dari Taman Suropati terdapat rumah Dinas Wakil Presiden RI, lalu di seberang taman terdapat rumah Dinas Duta Besar Amerika Serikat.

Selain itu, rumah Dinas Gubernur DKI Jakarta terletak di sebelah utara, dan Museum Naskah Proklamasi, hanya 50 meter dari Taman Suropati. Untuk dapat masuk ke taman ini, pengunjung tidak dikenakan biaya sepeser pun. Namun sediakan uang sekitar Rp2.000-Rp3.000 untuk biaya parkir.

Artikel ini bersumber dari www.viva.co.id.