TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Atlet Wushu Indonesia, Edgar Xavier Marvelo mempersembahkan medali emas Changquan putra pada World Games 2022 Amerika Serikat untuk Indonesia sebagai penebus kegagalan di SEA Games 2021 Vietnam.
Pria kelahiran 16 Desember 1998 mengaku kegagalan menyumbangkan medali emas bagi Kontingen Indonesia di Vietnam tersebut menjadi pelajaran terhadap dirinya untuk bisa lebih baik lagi.
“SEA Games 2021 Vietnam kemarin ajang saya untuk belajar lebih baik lagi, di saat itu juga waktu saya membenahi diri. Dan, saya akan terus berbenah untuk menghadapi tantangan yang lebih berat ke depan. Bukan hanya China saja tetapi kemampuan atlet negara Asia Tenggara juga sudah merata,” kata Edgar, panggilan akrabnya, saat tiba di Bandara Soekarno-Hatta Tangerang, Banten, Selasa (19/7/2022).
Keinginan Edgar untuk terus berbenah dalam upaya memenuhi ambisinya untuk bisa mempersembahkan medali emas pada SEA Games 2023 Kamboja dan Asian Games 2022 Hangzhou yang ditunda pelaksanaannya di tahun 2023.
“Ya, saya ingin mempersembahkan medali emas di SEA Games 2023 Kamboja jika nomor saya dipertandingkan. Dan, sasaran berikutnya adalah Asian Games 2022 Hangzhou. Waktu yang ada akan saya manfaatkan semaksimal mungkin untuk terus menyempurnakan penampilan sehingga bisa mengulang prestasi yang saya dapat di World Games 2022 Amerika Serikat di Hangzhou nanti,” katanya.
Tekad yang sama juga dilontarkan Haris Horatius yang menyumbangkan medali perak nomor gabungan Nanquan/Nangun putra dan Nandhira Mariskha yang meraih perak nomor Cangquan putri.
“Ya, kami akan terus berbenah untuk menghadapi persaingan ketat baik di SEA Games 2023 Kamboja maupun Asian Games 2022 Hangzou. Banyak pelajaran yang bisa dipetik dari World Games 2022 Amerika Serikat,” kata Nandhira Mauriskha yang diamini Haris Horatius.
“Ya, saya juga. Dan, saya akan terus berlatih dalam upaya meningkatkan prestasi ke depan,” timpal peraih medali emas SEA Games 2021 Vietnam, Alisya Mellynar.
Semula kedatangan Tim Wushu Indonesia yang rencananya tiba di Tanah Air pukul 08.45 WIB akan disambut Ketua Umum Pengurus Besar Wushu Indonesia (PB WI), Airlangga Hartarto. Namun, Menko Perekonomian tidak bisa menemui Edgar dan kawan-kawan baru yang baru tiba pukul 09.45 WIB karena adanya keterlambatan penerbangan.
“Ketum Pak Airlangga, sedianya pagi ini akan menjemput, tapi karena delay maka beliau ke Bali. Ini bagian perhatian ketum pada semua atlet, dan mengucapkan terima kasih atas prestasinya. Semoga ini menjadi motivasi persiapan event selanjutnya,” kata Sekjen PB WI, Ngatino yang sejak pagi sudah menunggu kedatangan Tim Wushu Indonesia bersama Wakil Ketua Umum I PB WI, Tjokro Gunawan dan Wakil Ketua Umum IV PB WI, Setyo Wasisto.
Dari hasil kesuksesan Tim Wushu Indonesia menempati peringkat ketiga dengan merebut 1 emas dan 2 perak, kata Ngatino, bisa diukur kemampuan atlet untuk event ke depan seperti SEA Games 2021 Kamboja dan Asian Games 2022 Hangzhou.
Selain itu, kata Ngatino, kesuksesan Edgar dan kawan-kawan akan menjadi pemicu motivasi bagi atlet junior Indonesia yang akan tampil pada Kejuaraan Dunia Wushu Junior yang digelar di ICE BSD City, Tangerang pada Desember 2022 mendatang.
“PB WI optimistis atlet wushu junior yang akan tampil di Kejuaran Dunia nanti pasti akan termotivasi dengan kakak-kakaknya bisa menjadi juara dunia dan merah medali perak,” ujarnya.
Mengingat cabang olahraga (cabor) wushu menjadi salah satu cabor unggulan dalam Desain Besar Olahraga Nasional (DBON), kata Ngatino, Edgar dan kawan-kawan akan terus menjalani program pelatnas.
“Mereka hanya istirahat satu atau dua hari saja dan kembali akan bergabung mengikuti program pelatnas untuk dipersiapkan menghadapi event-event yang ada tahun 2022,” jelasnya.
Artikel ini bersumber dari www.tribunnews.com.