TRIBUNNEWS.COM – Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky merasa ditelikung oleh para pimpinan militernya karena mereka secara sepihak telah menambahkan pembatasan pergerakan personel militer tanpa mengajaknya bicara.

Selasa lalu, 5 Juli 2022 Staf Umum Angkatan Bersenjata Ukraina mengumumkan bahwa pembatasan baru akan mengharuskan wajib militer Ukraina, cadangan, dan lainnya yang tunduk pada dinas militer agar mendapatkan izin dari perekrutan teritorial militer dan pusat dukungan sosial saat meninggalkan wilayah mereka.

Ketidaksepakatan publik jarang terjadi di antara otoritas Ukraina, yang telah mendapatkan pujian di seluruh dunia atas kepemimpinan mereka di tengah invasi Rusia, yang dimulai lebih dari empat bulan lalu pada Februari.

Itu terjadi ketika para pembela Ukraina telah melawan balik militer Rusia, yang menahan pertempuran di bagian timur negara itu. 

“Warga yang terhormat, wajib militer dan mereka yang bertanggung jawab atas dinas militer! Saya mengingatkan Anda bahwa perang sedang berlangsung.”

“Negara Anda membutuhkan Anda,” ungkap Valeriy Zaluzhny, Panglima Angkatan Bersenjata Ukraina, dalam sebuah posting Facebook yang dilaporkan oleh Ukrinform , sebuah kantor berita Ukraina.

Baca juga: Ukraina Tarik Pasukan dari Lysychansk setelah Rusia Klaim Kemenangan, Zelensky Ungkap Taktik Baru

Dia melanjutkan: “Setiap orang yang belum mendaftar atau memperbarui pendaftaran militer mereka harus melakukannya. Bagi Anda yang berencana meninggalkan distrik dan wilayah Anda harus mendapatkan izin dari pusat rekrutmen teritorial dan dukungan sosial.”

Zelensky mengkritik keputusan itu selama pidato nasional, dengan mengatakan itu seharusnya tidak dibuat tanpa masukannya dan itu menyebabkan banyak perselisihan.

Baca juga: Zelensky Minta Bantuan Dunia untuk Bangun Kembali Ukraina yang Hancur akibat Perang

“Saya melihat ada penilaian yang berbeda dari keputusan seperti itu. Ada kesalahpahaman, dan bahkan kemarahan di masyarakat,” katanya dalam pidato video yang diterjemahkan. 

Zelensky menambahkan bahwa dia telah menginstruksikan para pemimpin militer untuk memberikan rincian lebih lanjut tentang keputusan itu dalam sebuah pertemuan pada hari Rabu.

Zelensky melanjutkan: “Saya berjanji kepada orang-orang untuk mencari tahu. Dan saya meminta Staf Umum untuk tidak membuat keputusan seperti itu tanpa saya di masa depan. Kemuliaan bagi Ukraina!”

Editor: Noverius Laoli | Sumber: Kontan


Artikel ini bersumber dari www.tribunnews.com.