Laporan Wartawan Tribunnews.com, Hasiolan Eko P

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Hari Laut Sedunia diperingati pada Juni diperingati dengan pelaksanaan program pelestarian lingkungan lewat penanaman bibit pohon bakau dan rehabilitasi terumbu karang di Pulau Kelapa, Kepulauan Seribu, Sabtu (25/6/2022) lalu

Program ini diinisiasi PT Insight Investments Management (INSIGHT) bersama dengan Mitra CSR yaitu Yayasan Inspirasi Indonesia Membangun (YIIM).

Direktur PT Insight Investments Management, Ria M Warganda, mengatakan lewat kegiatan ini pihaknya menyadarkan masyarakat untuk peduli terhadap lingkungan khususnya laut.

Baca juga: Labuan Bajo Dimana? Lokasi Taman Nasional Pulau Komodo dan Terumbu Karang

“Sebab laut adalah masa depan Indonesia, laut adalah halaman depan rumah kita, tempat kita mencari penghidupan, bukan halaman belakang rumah kita,” kata Ria dalam keterangannya, Rabu (13/7/2022).

Dia menambahkan, pada kegiatan rehabilitasi terumbu karang dan penanaman bakau itu, pihaknya mengajak berbagai kalangan baik para investor, perwakilan beberapa mitra agen penjual seperti PT Mandiri Sekuritas, PT Phillip Sekuritas Indonesia, Invesnow dan Fundtastic.

Petra Jebraw, seorang influencer yang memiliki kepedulian terhadap pelestarian lingkungan hidup, menjadi pembawa yang membuat acara Corporate Social Responsibility (CSR) ini menjadi lebih ceria.

Ria mengatakan, program menanam bibit pohon bakau dan rehabilitasi terumbu karang menjadi salah satu bentuk kepedulian pihaknya terhadap lingkungan.

Dengan menyisihkan sebagian keuntungan dari mengelola investasi untuk menjalankan kegiatan sosial, pihaknya berharap seluruh masyarakat yang ada di Pulau Kelapa dapat merasakan manfaat dari program yang berjalan.

Baca juga: Peringati Gerakan APU PPT, Pegadaian-PPATK Gelar Transplantasi Terumbu Karang di Labuan Bajo

“Perubahan iklim merupakan masalah nyata yang dihadapi oleh semua orang. Untuk itu dibutuhkan upaya nyata untuk mencegah lebih banyak dampak negatif dari perubahan iklim dengan mengedepankan kelestarian lingkungan. Semoga apa yang kami lakukan di Pulau Kelapa dapat menjadi inspirasi bagi yang lainnya untuk mulai membuat perubahan guna mencapai tujuan berkelanjutan bersama-sama,” uja Ria.

Selain program pelestarian lingkungan, kata dia, pihaknya juga mengadakan pelatihan mengolah bahan ikan hasil tangkapan menjadi frozen food bagi ibu-ibu warga Pulau Kelapa.

Pelatihan memasak dengan teknik frozen food dipandu oleh Ibu Wanmayetty, alumni pembinaan kuliner tahun 2019 yang diadakan oleh YIIM.

Dengan berbahan ikan-ikan yang dibeli langsung dari para nelayan yang ada di Pulau Kelapa dan sekitarnya, para peserta diajar membuat nugget ikan sehingga nilai ekonomis dari hasil laut Kepulauan Kelapa, Kepulauan Seribu pun meningkat.

Baca juga: Lestarikan Ekosistem dan Biota Laut, Pangdam Pattimura Tanam Terumbu Karang di Dasar Laut Maluku

“Aktivitas ini sejalan dengan tujuan berkelanjutan (Sustainable Development Goals/SDGs) nomor 1 tentang pemberantasan kemiskinan, nomor 13 tentang penanganan perubahan iklim, dan nomor 14 mengenai ekosistem kelautan,” jelas Ria.


Artikel ini bersumber dari www.tribunnews.com.