Jumat, 26 Agustus 2022 – 08:38 WIB
VIVA Edukasi – Artificial Intelligence menjadi salah satu perhatian di dunia pada saat ini. Dua hal utama dari AI sendiri adalah machine learning dan juga deep learning dalam berbagai bidang. AI sendiri juga memiliki kaitan yang erat dengan bidang ilmu Bioinformatika.
Muammar Sadrawi, B.S., M.S., Ph.D. selaku Dosen Indonesia International Institute for Life Sciences (i3L) menjelaskan peran AI dalam Bioinformatika merupakan suatu sistem yang menadopsi suatu sistem biologi secara spesifik. Sebagai contoh, artificial neuron network , sistem ini mengadopsi sistem otak makhluk hidup, seperti neurons dan synapses. Sistem saraf ini juga sangat dekat hubungannya dengan ilmu biologi, yang mana adalah merupakan salah satu inti dari bioinformatika, selain computer dan matematika.
“Di prodi Bioinformatika i3L, kita memiliki berbagai mata kuliah yang berkaitan dengan koding yang mana adalah sumber utama dari AI, terkhusus Python. Mahasiswa di prodi BI diajarkan dari pemograman dasar seperti conditional “if” dan looping “for” hingga metode AI, yakni convolutional neural network (CNN) untuk menyelesaikan suatu kasus pada kehidupan nyata. Tujuan utama dari mata kuliah ini adalah bagaimana mahasiswa dapat secepat mungkin familiar dengan metode terkini dari AI dengan memiliki dasar pemograman yang Tangguh”, ungkap Sadrawi dalam keterangannya yang diterima VIVA, Jumat (26/8).
Sadrawi menjelaskan pentingnya mempelajari Ai dalam Bioinformatika, secara ilmu biologi, aplikasi dari AI sangatlah luas. Dalam beberapa tahun ini, biological-inspired robot menjadi topik yang hangat di kalangan peneliti dan industri. Baru-baru ini, sistem kerja dari hewan jellyfish atau ubur-ubur diadopsi menjadi robot yang bekerja secara efisien dalam berenang dengan mengevaluasi partikel fluida di sekitarnya.
“Di kasus yang lain, robot dengan adopsi teknologi dari ant-colony atau koloni semut juga telah berkembang . Dan juga salah satu aplikasi tercanggih dari cabang ilmu ini adalah Boston Dynamics . Teknologi ini merupakan humanoid robot yang dikembangkan oleh dua raksasa industri yakni Google dan SoftBank. Berdasarkan referensi di atas, BI sangatlah mungkin untuk memberikan kontribusi perihal dengan aplikasi robotika dan sistem cerdas lainnya baik untuk sisi akademis maupun industry,” tutur Sadrawi.
Proyeksi ke depannya, AI dan Bioinformatika akan terus berkaitan, akan terjalin hubungan yang sangat erat antara AI dan BI, ini berbasis pada informasi sebelumnya juga. Bioinformatika i3L telah memiliki beberapa publikasi inter-koneksi antara AI dan BI.
Artikel ini bersumber dari www.viva.co.id.