Selasa, 30 Agustus 2022 – 11:52 WIB

VIVA Edukasi – Menurut kamus besar bahasa Indonesia, deskripstif menjelaskan pemaparan atau penggambaran dengan kata-kata secara jelas dan terperinci.

Kata deskripsi berasal dari bahasa Inggris, yaitu verba to mendeskripsikan yang artinya menguraikan, memerikan, atau melukiskan. Paragraf ini bertujuan memberi kesan kepada pembaca terhadap objek, gagasan tempat, atau peristiwa yang ingin disampaikan penulis. Umumnya, gambaran tersebut diberikan secara visual.

Pengertian Paragraf Deskripsi

Ilustrasi menulis .

Paragraf Deskriptif adalah tulisan atau karangan atau paragraf yang bertujuan melukiskan atau menggambarkan objek apa saja sehingga pembaca juga bisa melihat, mendengar, merasakan, dan mencium segala sesuatu sesuai dengan apa yang dipaparkan penulisnya.

Objek yang dilukiskan bisa manusia, lingkungan/alam sekitar, binatang, tumbuhan, dan sebagainya. Oleh karena itu, deskripsi disebut juga sebagai hasil observasi (pengamatan) melalui pancaindra yang dengan kata-kata.

Pola pengembangan paragraf deskriptif biasa digunakan agar pembaca benar-benar bisa merasakan dan melihat tempat yang dideskripsikan secara langsung. Hal ini tentunya menuntut kepiawaian penulis dalam menggambarkan suasana dan objek yang dilihat atau dialami.

Jenis Paragraf Deskriptif

Ilustrasi menulis | Photo by Bonnie Kittle on Unsplash

Ilustrasi menulis | Photo by Bonnie Kittle on Unsplash

Paragraf dibedakan menjadi tiga macam yakni :

  • Paragraf deskripsi spasial adalah paragraf yang melikiskan mengenai ruang atau suatu tempat berlangsungnya suatu peristiwa.
  • Paragraf deskripsi objektif adalah paragraf yang menggambarkan sebuah objek atau orang dan mengungkapkan identitasnya dengan apa yang membuat pembaca bisa membayangkan bagaimana sosok karakter yang digambarkannya tersebut.
  • Paragraf deskriptif subjektif adalah paragraf yang menggambarkan objek seperti sebuah tafsiran atau kesan dari perasaan penulisnya.

Adapun hal-hal yang harus Kamu perhatikan saat menulis paragraf deskriptif adalah sebagai berikut.

  1. Daftar topik-topik yang dapat dikembangkan menjadi paragraf deskripsi berdasarkan hasil pengamatan. Misalnya, keadaan lingkungan tempat Kamu tinggal sekarang.
  2. Kerangka kerangka karangan.

Contoh Paragraf Deskriptif 1

Lapangan bola Bromelia

Lapangan sekolah kami berada tepat di tengah-tengah gedung sekolah. Di setiap sisi lapangan terdapat taman-taman kecil dengan aneka bunga dan tumbuhan lainnya. Lapangan tersebut berukuran setengah 100 x120 meter. Lumayan luas bukan? Selain upacara penaikan bendera, kadang kami menggunakan lapangan tersebut untuk bermain basket atau sepak bola. Di sebelah utara, tepatnya di dekat kelas kami, terdapat tiang. Adapun di sebelah timur dan barat terdapat ring basket. Di bagian-bagian tertentu ada lubang yang berguna sebagai pancang tiang untuk net voli atau net sepak takraw.

Contoh Paragraf Deskriptif 2

Pantai Umbul Waru

Pemandangan di Pantai yang disebut dengan Pulau Merah atau penduduk lokal lebih mengenalnya dengan Pulau Merah, sebuah pantai indah yang menghadap ke samudera pasifik, yang membuat pantai ini memiliki ombak tinggi yang menantang namun juga ganas.

Ombak ini lah yang pertama kali membawaku ke bawah dan mulai belajar mengarungi air dan mejadikan dari risiko yang mungkin terjadi, dengan papan selancar warna biru yang kusebut dengan belahan hati.

Bersamanya, hariku habis dengan menaklukkan setiap buih putih di atas pasir merah pantai ini, seolah berjalan tanpa masalah mengendarai ombak setinggi 4 hingga 6 meter di atas tanah. Pada saat ini saya merasa bebas dari segala beban di dunia.

Contoh Paragraf Deskriptif 3

Pohon kelapa.

Pohon kelapa dapat dimanfaatkan mulai dari daun, batang, hingga tandan bunga kelapanya. Batang kelapa pohon, misalnya, dapat digunakan sebagai kayu untuk rumah dan perabotan rumah tangga. Dari daunnya dapat dijadikan sebagai bahan pembuat anyaman seperti janur, ketupat, dan keranjang. Adapun tandan bunga kelapa dapat digunakan sebagai dekorasi dalam acara pernikahan.

Artikel ini bersumber dari www.viva.co.id.