Laporan Wartawan Tribunnews, Taufik Ismail
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Partai Berkarya mengikuti agenda pendidikan politik antikorupsi bertajuk “Politik Cerdas Berintegritas” yang digelar Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) di Gedung Merah Putih, Jakarta Selatan, Selasa (12/7/2022).
Kegiatan diikuti kader Partai Berkarya dari berbagai daerah baik secara langsung maupun daring.
Ketua Umum Partai Berkarya Muchdi PR mengatakan, program ini sangat bermanfaat untuk membentuk kader Partai Berkarya memiliki jiwa kepemimpinan serta ikut berkontribusi dalam memerangi korupsi.
“Saya mengucapkan terima kasih kepada KPK yang memberikan pendidikan kepada Pengurus Partai Berkarya, semoga ini bermanfaat untuk bangsa dan Negara,” kata Muchdi PR dalam keterangan yang diterima, Selasa (12/7/2022).
“Dalam menuju 100 Tahun kemerdekaan Indonesia, ada target yang harus dituju untuk meraih cita-cita Indonesia Maju di 2045, program menuju kesana juga telah dijalankan oleh pemerintah sekarang. Salah satu syarat untuk mencapai hal tersebut adalah dengan menurunkan tingkat Korupsi di Indonesia,” lajut dia.
Baca juga: Partai Berkarya Gelar Munaslub untuk Selesaikan Masalah Mahkamah Partai
Adapun materi kegiatan ini antara lain penguatan integritas, sistem integritas partai politik (SIPP), dan pembahasan pembelajaran mandiri anti korupsi.
Ketua KPK Firli Bahuri meminta komitmen partai politik untuk ikut memberantas korupsi.
“Visi Partai Berkarya untuk mensejahterakan rakyat, sejalan dengan tujuan acara ini. Untuk mensejahterakan masyarakat sesuai visi Partai Berkarya, harus memberantas korupsi dan itu pula tugas dari KPK,” kata Firli.
Sementara itu, Ketua DPP Partai Berkarya Fauzan Rachmansyah mengatakan, korupsi di Indonesia sudah sangat merusak seluruh sendi kehidupan bermasyarakat dan bernegara.
Baca juga: Partai Berkarya Resmi Bergabung dengan Koalisi Partai Nonparlemen
Karenanya acara ini sangat penting untuk menciptakan kader partai politik yang bersih dari korupsi.
“Acara ini sangat penting dilakukan, karena sejalan dengan arahan dan perintah Ketua Umum kami, bahwa korupsi adalah penyakit yang harus dihindari dan jauhi perbuatan tersebut di kemudian hari, karena itu menyengsarakan rakyat,” ujarnya.
Fauzan yang juga Ketua Umum Angkatan Muda Partai Berkarya (AMPB) meminta agar seluruh kader Partai Berkarya terutama anak-anak muda untuk menjalani apa yang telah dibekali KPK dalam acara ini.
Agar kelak menjadi pejabat yang amanah dan betul-betul berjuang untuk rakyat.
“Acara ini mengingatkan saya juga kepada dosen saya Almarhum Pak Artidjo Alkotsar tentang prinsip hidup menjauhi korupsi. Anak muda kalau mau kaya ya silahkan berbisnis dan berdagang. Jangan mau jadi pejabat untuk kaya. Itu sangat berbahaya, ” katanya.
Artikel ini bersumber dari www.tribunnews.com.