Laporan Wartawan Tribunnews.com, Eko Sutriyanto

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Penelitian terbaru Zebra Technologies menemukan, hampir 9 dari 10 operator gudang yang ada di dunia setuju mengimplementasikan teknologi baru untuk memiliki daya saing di ekonomi dan sebanyak 80 persen mengonfirmasi bahwa pandemi mendorong mereka untuk berkembang dan melakukan modernisasi dengan lebih cepat.

Sebagai contoh, lebih dari 9 dari 10 operator di semua wilayah, termasuk Asia Pasifik mengindikasikan, mereka akan meningkatkan penggunaan wearable, mobile printer dan rugged tablet dalam beberapa tahun mendatang, bersama dengan mobile dimensioning software yang mengotomatisasi pengukuran parsel dan karton.

Selain itu, 27 persen operator gudang di dunia dan di Asia Pasifik sudah menggunakan beberapa jenis autonomous mobile robots (AMR) saat ini.

Baca juga: Pimpinan Komisi VI DPR Harap Call Center Bappebti Dapat Cegah Timbulnya Korban Robot Trading

Dalam lima tahun, jumlah ini diperkirakan akan bertambah hingga 92 persen di Asia Pasifik dan 90 % di seluruh dunia.

“Disrupsi akibat peristiwa yang terjadi di dunia baru-baru ini menekankan pentingnya rantai pasokan yang resilien dan fleksibel,” ucap Aik Jin Tan, APAC Vertical Solutions Lead for Manufacturing, Machine Vision/Fixed Industrial Scanning, Zebra Technologies dalam keterangannya, Minggu (3/7/2022).

Warehousing Vision Study Zebra dilaksanakan pada Januari dan Februari 2022 oleh firma riset pihak ketiga, Azure Knowledge Corporation. Ini menyertakan feedback dari lebih dari 1.500 pembuat keputusan dan staf yang mengelola dan menjaga gudang atau operasional pusat distribusi di manufaktur, ritel, transportasi, logistik dan distribusi grosir di Amerika Utara, Amerika Latin, Eropa dan Asia Pasifik.

Dikatakannya, operator gudang di Asia Pasifik sudah mengambil langkah proaktif, di mana penelitian menunjukkan bahwa 84 persen dari mereka kini merasa lebih nyaman mengintegrasikan teknologi baru untuk menunjang operasional dan infrastruktur mereka.

Baca juga: Dua Tim Robotik Fakultas Teknologi Industri Unissula Sukses Maju ke Tingkat Nasional

Saat ini sebayak 61 % operator gudang di dunia juga ingin menambah jumlah karyawan di tahun depan sesuai dengan jumlah tenaga kerja yang ideal, mereka mengakui bahwa menemukan karyawan (55 % ) dan memberikan pelatihan (54 % ) yang tepat waktu tetap jadi tantangan besar.

Ini terutama terjadi di Asia Pasifik di mana 53 % melaporkan kesulitan untuk menemukan pekerja dan 59 % mengindikasikan pelatihan sebagai tantangan.


Artikel ini bersumber dari www.tribunnews.com.