TRIBUNNEWS.COM – Inilah bacaan niat puasa Ayyamul Bidh bulan Agustus 2022 lengkap dengan keutamannya.

Puasa Ayyamul Bidh merupakan puasa sunnah yang dilaksanakan selama 3 hari pada 13, 14, 15 Hijirah.

Pada bulan Agustus, puasa Ayyamul Bidh dilaksanakan pada 11-13 Agustus 2022.

Puasa Ayyamul juga dikenal dengan puasa putih.

Hal tersebut karena pada malam-malam tersebut, bulan purnama sedang bersinar dan sinarnya berwarna putih, dikutip dari laman Twitter @baznazindonesia.

Niat Puasa Ayyamul Bidh

Mengutip dari Buku Pintar Panduan Lengkap Ibadah Muslim oleh Ust.M. Syukron Maksum, berikut bacaan niat puasa Ayyamul Bidh:

Baca juga: Jadwal Puasa Ayyamul Bidh di Bulan Muharram Lengkap dengan Bacaan Niat dan Keutamaannya

Nawaitu sauma ayyaamal bidh sunnatan lillaahi ta’ala

Artinya: “Saya berniat melakukan puasa pada hari-hari putih, sunah karena Allah ta’ala.”

Jadwal Puasa Ayyamul Bidh Bulan Agustus 2022

Hari pertama puasa Ayyamul Bidh adalah Hari Kamis 11 Agustus 2022.

Hari kedua puasa Ayyamul Bidh adalah Hari Jumat 12 Agustus 2022.

Lalu, Hari ketiga puasa Ayyamul Bidh adalah Hari Sabtu 13 Agustus 2022.

4 Keutamaan Puasa Ayyamul Bidh

1. Seperti Puasa Sepanjang Masa

Rasulullah menjelaskan dalam suatu hadits “Puasa tiga hari setiap bulan, bagaikan puasa selama hidup (sepanjang masa)”. (Muttafaq Alaih).

Selain itu, dalam cerita Abu Dzal Al Ghiffari, Rasulullah SAW pernah memberikan anjuran untuk bepuasa 3 hari dalam setiap bulannya dan mengingatkan terkait pahala yang didapat.

“Kami diperintah oleh Rasulullah SAW agar berpuasa sebanyak tiga hari di setiap bulan, yakni pada hari-hari cemerlang tanggal 13, 14 dan 15. Sabdanya, bahwa puasa itu seperti puasa sepanjang masa.” (HR. Nasa’i).

2. Memenuhi wasiat Rasulullah

Dalam hadits yang diriwayakan Bukhari Muslim dan yang kedua adalah Muslim, Rasulullah memberi wasiat bagi seluruh umat muslim untuk tidak meninggalkan puasa tiga hari pada setiap bulan, shalat duha dan shalat witir sebelum tidur.

Abu Hurairah dan Abu Darda’ berkata “Junjunganku Rasulullah SAW berpesan kepadaku akan tiga hal yang jangan sampai ditinggalkan selama hidup, (dalam wasiat pada Abu Hurairah tidak terdapat kata: jangan sampai ditinggalkan selama hidup) yaitu berpuasa tiga hari setiap bulan, salat Dhuha dua rakaat, dan salat witir dua rakaat sebelum tidur.”

Rasulullah juga pernah berpesan pada Abu Qatadah bin Milhan ra.: “Adalah Rasulillah SAW menyuruh kita berpuasa pada hari-hari putih, yaitu tanggal 13, 14 dan 15 setiap bulan” (HR. Abu Daud).

3. Mengikuti Kebiasaan Rasulullah

Rasulullah tidak hanya memerintahkan dan menganjurkan kepada umatnya untuk melaksanakan puasa 3 hari ini.

Namun, Beliau juga menjalankan puasa tersebut sepanjang hidupnya.

Seperti halnya cerita Mu’adzah al-Adawiyah ra berikut ini, bahwa ia pernah bertanya pada Aisyah ra, “Apakah Rasulullah berpuasa tiga hari setiap bulan?”. Jawab Aisyah, “Benar.” Ia bertanya lagi, “Bulan apa saja?”. Aisyah menjawab, “Tak peduli bulan yang mana saja.” (HR. Muslim).

Sehingga jika kita melaksanakan puasa Ayyamul Bidh juga mengikuti kebiasaan Rasulullah semasa hidup.

4. Rasulullah SAW Melaksanakan Puasa Ayyamul Bidh Baik sedang di rumah atau bepergian.

Dalam kondisi apapun, baik sedang di rumah atau sedang bepergian, Rasulullah SAW tidak pernah meninggalkan puasa Ayyamul Bidh.

Seperti cerita Ibnu Abbas ra, “Rasulullah SAW tidak pernah berbuka pada hari-hari putih, baik beliau sedang di rumah atau dalam perjalanan.” (HR. Nasa’i).

Hal tersebut merupakan bukti pentingnya puasa ini sehingga Rasulullah SAW tidak ingin meninggalkan puasa Ayyamul Bidh selama hidupnya.

(Tribunnews.com/Farrah Putri)

Berita Lain Terkait Puasa Ayyamul Bidh


Artikel ini bersumber dari www.tribunnews.com.