Laporan Wartawan Tribunnews.com, Seno Tri Sulistiyono
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – PT Kereta Api Indonesia (Persero) telah mengucurkan dana Rp 5,5 miliar pada semester I 2022 untuk mendukung pembangunan berkelanjutan.
Anggaran tersebut masuk dalam program TJSL (Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan) Bina Lingkungan dan disalurkan untuk membantu masyarakat di bidang lingkungan, kebutuhan pokok, sarana dan prasarana umum, serta berbagai kebutuhan masyarakat lainnya.
VP Public Relations KAI Joni Martinus mengatakan, KAI tidak hanya fokus untuk bangkit dalam memulihkan bisnis angkutan penumpang dan angkutan barang saja, tapi tetap memperhatikan lingkungan masyarakat di wilayah kerja KAI.
“Pemberian bantuan ini merupakan bentuk komitmen KAI untuk mencapai tujuan pembangunan berkelanjutan,” ujar Joni dalam keterangannya, Sabtu (27/8/2022).
Pada semester I 2022, kata Joni, TJSL KAI berfokus pada penanaman pohon yang juga menjadi program Kementerian BUMN yakni gerakan menanam 1 juta pohon.
KAI memberikan bantuan pelestarian alam penghijauan sabuk Gunung Temanggung berupa 18.000 bibit pohon senilai Rp200 juta.
Baca juga: Cara Cancel Tiket Kereta Api di Loket dan Aplikasi KAI Access
“Bantuan bibit pohon ini sebagai sarana rehabilitasi lingkungan dalam bentuk konservasi tanah dan air dengan lokasi penanaman di Lereng Gunung Sindoro, Gunung Sumbing, dan Lereng Gunung Prau yang meliputi 11 kecamatan di Kab. Temanggung,” ujarnya.
Sampai dengan semester I 2022, KAI telah menanam 33.597 batang pohon untuk masyarakat melalui program KAI Hijaukan Indonesia.
KAI juga telah menyerahkan bantuan berupa satu unit mobil untuk Palang Merah Indonesia (PMI) Provinsi Jawa Tengah senilai Rp238 juta, sarana-prasarana umum berupa lima unit motor pengangkut sampah kepada Pemerintah Kota Palembang senilai Rp174 juta, dan lainnya.
Baca juga: KAI Daop 1 Lakukan Penyesuaian Operasional 14 Keberangkatan Kereta Api Jarak Jauh
Joni memaparkan, rencana TJSL Bina Lingkungan pada semester II 2022 yaitu seperti peningkatan kualitas pendidikan melalui program beasiswa yang berkolaborasi dengan Yayasan BUMN, program peningkatan keterampilan melalui pelatihan bahasa isyarat untuk para frontliner, program bantuan dalam pelestarian darat melalui penanaman pohon, serta program pengembangan pengelolaan sampah.
“KAI telah menjalankan berbagai program TJSL yang selaras dengan prioritas tujuan pembangunan berkelanjutan yang berpedoman pada Peraturan Menteri BUMN,” ujarnya.
Artikel ini bersumber dari www.tribunnews.com.