Kamis, 11 Agustus 2022 – 16:30 WIB
VIVA Bisnis – Indonesia merupakan salah satu negara yang memiliki jumlah penduduk terbanyak di dunia. Jumlah penduduk di Tanah Air pun terus mengalami peningkatan dalam beberapa tahun terakhir. Berdasarkan laporan Badan Pusat Statistik (BPS), jumlah penduduk di Tanah Air sebanyak 255,58 juta jiwa pada pertengahan tahun 2015.
Jumlah itu kemudian naik menjadi 258,49 juta jiwa pada pertengahan 2016. Jumlah penduduk Indonesia pun kembali mengalami pertumbuhan pada pertengahan 2017 menjadi 261.355 juta jiwa. Lalu, jumlah penduduk RI naik lagi 264,16 juta jiwa pada pertengahan 2018 dan menjadi 266,91 juta jiwa pada pertengahan 2019.
Pada pertengahan 2020, jumlah penduduk Indonesia tercatat sebanyak 270,20 juta jiwa. Angkanya kembali naik menjadi 272,68 juta jiwa pada pertengahan 2021.
Generasi di Sensus Penduduk
Dikutip dari Hasil Sensus Penduduk 2020, jumlah generasi Z mencapai 75,49 juta jiwa atau setara dengan 27,94 persen dari total seluruh populasi penduduk di Indonesia. Sementara itu, jumlah penduduk paling dominan kedua berasal dari generasi milenial sebanyak 69,38 juta jiwa penduduk atau sebesar 25,87 persen.
Generasi Z sendiri merujuk pada penduduk yang lahir di periode waktu tahun 1997-2012 atau berusia antara 8 sampai 23 tahun. Sementara generasi milenial adalah mereka yang lahir pada kurun waktu 1981-1996 atau berusia antara 24 sampai 39 tahun.
Kemudian, diusul, generasi X atau mereka yang lahir antara tahun 1965-1980 dengan populasi sebanyak 21,88 persen. Sementara jumlah generasi Baby Boomer mencapai 11,56 persen, generasi Pre-Boomer atau lahir sebelum 1945, mencapai 1,87 persen. Sedangkan, generasi Post-Gen Z atau lahir setelah 2013 mencapai 10,88 persen.
Secara umum jumlah penduduk di Indonesia hingga September 2020 sebanyak 270,2 juta jiwa. Angka tersebut meningkat 32,57 juta dari total penduduk Indonesia pada tahun 2010 yang terdapat 237,63 juta jiwa serta laju pertumbuhan penduduk per tahun selama 2010-2020 rata-rata sebesar 1,25%.
Menurut Data Kemendagri
Kemendagri melalui Direktorat Jenderal Dukcapil baru saja merilis Data Kependudukan Semester II Tahun 2021 tanggal 30 Desember 2022. Isinya, diketahui jumlah penduduk Indonesia adalah 273.879.750 jiwa.
“Terdapat kenaikan sebanyak 2.529.861 jiwa dibanding tahun 2020,” kata Direktur Jenderal Dukcapil, Prof. Zudan Arif Fakrulloh, saat dimintai keterangan lebih lanjut oleh wartawan.
Dari total 273 jiwa lainnya penduduk tersebut, 138.303.472 jiwa adalah laki-laki (50,5%), sedangkan 135.576.278 jiwa (49,5%). Zudan juga melaporkan adanya 6.577.916 kejadian pindah-datang yang dilakukan penduduk secara nasional, baik itu antar kabupaten/kota dalam satu provinsi, maupun beda provinsi.
“Database kami juga mencatat adanya pelaporan kelahiran penduduk sebanyak 691.259 jiwa, dan kematian penduduk 1.580.865 jiwa,” tulisnya.
Adapun daerah dengan jumlah penduduk terbanyak, di tingkat provinsi jatuh kepada Provinsi Jawa Barat dengan jumlah penduduk 48.220.094 jiwa. Sementara Provinsi Kalimantan Utara menjadi provinsi dengan jumlah penduduk paling sedikit, yaitu sebanyak 698.003 jiwa.
Di tingkat kabupaten/kota, Kabupaten Bogor menjadi daerah dengan jumlah penduduk terbanyak, yakni 5.327.131 jiwa.
“Daerah yang jumlah penduduknya tersedikit adalah Kabupaten Supiori, Provinsi Papua, dengan jumlah penduduk hanya 24,855 jiwa,” pungkasnya
Artikel ini bersumber dari www.viva.co.id.