JATIM, JITUNEWS.COM – Di sela lawatannya di Kabupaten Sumenep, Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Muhadjir Effendy menyempatkan untuk berolahraga dan berinteraksi dengan warga di Taman Adipura, Kabupaten Sumenep, Jawa Timur, pada Minggu (3/7).
Menko PMK Muhadjir Effendy yang ditemani oleh Sekda Edy Rasyadi dan rombongan berjalan kaki mulai dari tempat menginap ke Taman Adipura sejauh 1 Kilometer.
Suasana di Taman Adipura ramai dipenuhi warga yang beraktivitas seperti berolahraga, piknik, dan bercengkrama bersama keluarga.
Menko PMK: Keragaman Sosial Budaya Jadi Pintu Keluar dari Kesulitan akibat Disrupsi
Di Taman Adipura, Menko PMK disambut dengan meriahnya alunan musik dari kesenian musik “Ul-Daul”, yang merupakan seni musik tradisional di Pulau Madura khususnya di Kabupaten Sumenep Madura.
Kesenian ini sangat khas, sekelompok pemusik bermain macam-macam instrumen musik di atas mobil yang dihiasi dengan berbagai ornamen seperti set parade. Musik yang dibawakannya juga sangat meriah yang bisa membuat orang yang mendengarnya ikut bergembira dan bergoyang. Musik yang dibawakan juga mengiringi Tari Tradisional Pak-Kopak.
Menko Muhadjir sangat antusias menyaksikan kesenian Ul-Daul. Dia juga sempat ikut menjajal kebolehannya memainkan salah satu alat musik yaitu Tong-Tong.
Setelah dari Taman Adipura, Menko PMK kemudian beranjak menuju Museum Keraton Sumenep, yang terletak persis di depan Keraton Agung Sumenep. Muhadjir melihat berbagai macam barang peninggalan para Sultan Sumenep yang telah berumur ratusan tahun. Konon, Keraton Sumenep merupakan satu-satunya keraton di Jawa Timur yang masih orisinil dan terawat dengan baik. Diketahui keraton sudah berdiri sejak abad ke-17.
Lanjut dari Keraton Sumenep, Menko PMK menuju ke gelaran pasar pagi. Menko PMK berkeliling pasar, berbelanja beberapa mainan untuk dibagikan kepada anak-anak yang berkunjung, serta mencicipi beberapa kuliner yang dijajakan.
Muhadjir mengaku senang dengan geliat warga di Kabupaten Sumenep. Menurutnya, Kabupaten Sumenep telah mulai keluar dari jebakan Covid-19 dan kehidupan perekonomian sudah kembali aktif.
“Saya senang sekali di Sumenep ini sudah mulai menggeliat kegiatan ekonominya. Artinya yang kita harapkan agar ekonomi kita pulih ini sudah ditindaklanjuti betul oleh pemerintah maupun masyarakat pengusaha di Kabupaten Sumenep ini,” ujar Menko PMK usai beraktivitas.
“Saya lihat aktivitas olahraga sudah jalan, kemudian parade kesenian sudah jalan, kemudian terakhir pusat makan-makanan sudah jalan dengan baik. Tadi saya minta kepada Pak Sekda supaya di sini diperluas supaya proses belanja makan-makan lebih nyaman,” imbuhnya.
*Keraton Sumenep, Potensi Wisata Nasional*
Menurut Menko PMK, potensi wisata di Kabupaten Sumenep sangat banyak. Salah satunya yang menurutnya yang paling berpotensi untuk dijadikan objek wisata adalah Keraton Sumenep, yang merupakan satu-satunya keraton di Jawa Timur yang masih terawat dengan baik.
“Yang perlu dikapitalisasi itu museum keraton. Karena ini satu-satunya museum keraton di Jawa Timur yang masih orisinil asli belum ada pemugaran secara drastis,” ujarnya.
Muhadjir mengatakan, telah mengajukan kepada Sekda Kabupaten Sumenep Edy Rasyadi agar ada pemanfaatan dana alokasi khusus kebudayaan dari APBD untuk merawat Keraton Sumenep supaya bisa dijadikan objek wisata nasional.
“Saya juga sudah mengajukan ke Pak Sekda supaya ada dana alokasi khusus kebudayaan itu supaya betul-betul dimanfaatkan untuk merevitalisasi, membenahi pusat keraton yang masih belum terawat dengan baik. Dan itu bisa menjadi tujuan wisata bukan hanya untuk masyarakat Sumenep tapi juga kalau bisa masyarakat di luar Sumenep,” pungkasnya.
Cegah Stunting, Ketua DPR RI: Asupan Gizi Keluarga Harus Terpenuhi
Artikel ini bersumber dari www.jitunews.com.