Laporan wartawan Tribunnews.com, Fahdi Fahlevi
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Rektor Universitas Terbuka (UT) Ojat Darojat mengatakan riset dan inovasi pembelajaran jarak jauh dapat memudahkan mahasiswa mengakses pendidikan.
Menurut Ojat, pihaknya berupaya memberikan kemudahan akses mahasiswa dalam perkuliahan jarak jauh.
“Teknologi ini diupayakan untuk digunakan secara lebih masif dan terjangkau bagi mahasiswa. Agar memungkinkan teknologi ini diakses bagi mahasiswa secara luas,” kata Ojat melalui keterangan tertulis, Selasa (9/8/022).
Baca juga: Nadiem Makarim: Lebih dari 50 Juta Pelajar Indonesia Siap Berkompetisi
Ojat mengatakan selama ini UT dituntut untuk terus meningkatkan kemudahana dalam metode pembelajarannya.
Dirinya berupaya memberikan akses kepada mahasiswa yang memiliki keterbatasan akses internet.
“Termasuk mahasiswa UT yang ada di daerah terpencil atau dengan koneksi internet terbatas. Karena UT punya semangat untuk menjangkau yang tak terjangkau,” jelas Ojat.
UT menggelar Gelar Hasil Riset dan Inovasi Pendidikan Terbuka dan Jarak Jauh (GALERI PTJJ) dengan tema ‘Emerging Technology for Open and Distance Education’, di Gedung Serba Guna UT.
Ajang ini digelar Pusat Riset dan Inovasi Pendidikan Terbuka dan Jarak Jauh (PRI-PTJJ) dan Lembaga Penelitian dan Pengadian kepada Masyarakat (LPPM) Universitas Terbuka (UT).
Baca juga: Kuliah Geopolitik Soekarno di Unhas, Hasto Beberkan Peran Penting Mahasiswa Indonesia
Galeri PTJJ menampilkan dua jenis hasil riset dan inovasi, yaitu Knowledge Metaverse serta Access and Equity for Open and Distance Learning. Ada 27 hasil riset yang ditampilkan.
Ketua Lembaga Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat Dewi Artati Padmo Putri mengatakan pihaknya memanfaatkan teknologi metaverse untuk membantu perkuliahan.
“Fokus riset dan inovasi ini mencakup berbagai teknologi pembelajaran, learning app, tools, serta teknologi informasi dan komunikasi yang memungkinkan pembelajar dapat belajar lebih optimal menggunakan berbagai media digital,” ujar Dewi.
Knowledge Metaverse merupakan media pembelajaran yang bervariasi seiring dengan perkembangan teknologi digital.
Pendidikan di era digital saat ini memasuki era yang sangat revolusioner dengan didukung WEB 3.0 yang memungkinkan interaksi secara imersive dengan virtual reality dalam platform Metaverse.
Artikel ini bersumber dari www.tribunnews.com.