Laporan Wartawan Tribunnews.com, Mikael Dafit Adi Prasetyo
TRIBUNNEWS.COM, OTTAWA – Inflasi Kanada kembali mencatatkan kenaikan sebesar 8,1 persen pada bulan Juni dan menjadi tertinggi sejak Januari 1983.
Dilansir dari Reuters, Kamis (21/7/2022) kenaikan inflasi Kanada di bulan Juni tersebut didorong oleh harga minyak yang melambung.
Menurut Badan Pusat Statistik Kanada, inflasi pada bulan Mei di negara itu hanya berkisar 7,7 persen.
“Untuk salah satu waktu yang jarang terjadi dalam dua tahun terakhir, kami benar-benar mendapatkan angka yang di bawah ekspektasi,” kata Doug Porter, kepala ekonom di BMO Capital Markets.
Harga gas di Kanada mengalami kenaikan sebesar 54,6 persen pada bulan Juni jika dibandingkan dengan bulan Mei yang naik sebesar 48,0 persen.
Ketiga ukuran inti inflasi yang diawasi dengan cermat oleh Bank of Canada, naik pada bulan Juni. CPI Common, yang menurut bank sentral adalah ukuran terbaik dari kinerja ekonomi, mencapai 4,6 persen dari 4,5 persen, yang direvisi naik di bulan Mei.
Baca juga: Inflasi Makin Liar, Bank Sentral Eropa Diprediksi Kerek Suku Bunga 50 Basis Point Pekan Ini
Sementara itu, Bank Sentral Kanada pekan lalu memperkirakan bahwa inflasi utama Kanada akan berada di kisaran 8 persen untuk beberapa bulan kedepan.
Di sisi lain, Gubernur Bank of Canada Tiff Macklem mengatakan, inflasi kemungkinan akan tetap “sangat tinggi” dan di atas 7 persen untuk sisa tahun 2022, meskipun mungkin akan turun kembali pada bulan Juli dibandingkan dengan Juni.
Baca juga: Inflasi Menggila, Rakyat Rusia Beralih Beli Bahan Pangan yang Harganya Lebih Murah
“Ini bukan waktu untuk berpuas diri dari Bank of Canada dan kami mengharapkan mereka untuk mempertahankan sikap kebijakan yang relatif kuat pada bulan September,” kata Andrew Kelvin, kepala strategi Kanada di TD Securities.
Pasar keuangan bertaruh pada peningkatan 50 bp pada 7 September, dengan dua kenaikan lebih lanjut pada Oktober dan Desember untuk membawa suku bunga kebijakan menjadi 3,5 persen, naik dari rekor terendah 0,25 persen di awal tahun.
Baca juga: Badai Inflasi Merembet ke Selandia Baru, Melonjak 7,3 Persen di Kuartal II 2022
Data di bulan Juni tidak semuanya negatif, dengan kenaikan harga bahan makanan dan tempat tinggal yang mulai berkurang setelah berbulan-bulan berakselerasi.
Para ekonom juga mencatat harga gas telah turun sejauh ini di bulan Juli, memberikan sedikit kelegaan bagi konsumen Kanada.
“Harga bensin saat ini mengalami penurunan hampir 9 persen di bulan Juli, jadi kami tahu bahwa kami akan pergi ke arah lain bulan depan,” ujar Doug Porter, kepala ekonom di BMO Capital Markets.
Artikel ini bersumber dari www.tribunnews.com.