Laporan Koresponden Tribunnews.com, Richard Susilo dari Jepang

TRIBUNNEWS.COM, TOKYO – Gubernur Tokyo Yuriko Koike sangat prihatin dengan pandemi covid-19 dan perubahan iklim. 

Sejak kemarin malam Gubernur Koike sudah mendarat di Bandara Soekarno-Hatta untuk menghadiri rapat KTT Urban20 hari ini dan besok (31/8/2022) di Jakarta.

“Saya sangat prihatin dengan pandemi covid-19 dan perubahan iklim saat ini. Apa yang bisa kita bantu bersama, terutama dengan Indonesia akan kita pikirkan saat saya berada di Jakarta nanti,” papar Gubernur Koike khusus kepada Tribunnews.com Jumat (26/8/2022) minggu lalu.

Gubernur Koike akan membahas langkah-langkah perubahan iklim dengan walikota kota-kota besar di seluruh dunia, termasuk Los Angeles di Amerika Serikat.

Baca juga: Di KTT Youth 20 di Alun-alun Kota Bogor, Anak-anak Muda Bahas Isu-isu Mendesak Dunia

Setelah itu, pada tanggal 31 Agustus sore  akan pindah ke Kuala Lumpur, ibu kota Malaysia, dan pada tanggal 1 September, mereka berencana untuk mengunjungi “SMART Tunnel”, sebuah terowongan yang juga berfungsi sebagai reservoir.

Karena Kuala Lumpur menerima curah hujan dua kali lebih banyak daripada Tokyo dan banjir terjadi, informasi telah dipertukarkan antara Kuala Lumpur dan Tokyo, dan kali ini Gubernur Koike mengambil tindakan yang belum pernah terjadi sebelumnya di Jepang Kunjungi SMART Tunnel.

Gubernur akan berada jauh dari Tokyo selama seminggu, sementara berbagai masalah menumpuk, seperti tinjauan drastis tindakan terhadap virus corona baru.

Menurut Pemerintah Metropolitan Tokyo, hingga Koike kembali ke Jepang pada 3 September, gubernur akan selalu berada di tempat yang dapat dihubungi, dan jika terjadi keadaan darurat, wakil gubernur yang bertanggung jawab akan merespons sesuai dengan instruksi gubernur.

Baca juga: Penasihat Presiden Ukraina: Jika Putin Hadiri KTT G20 Indonesia, Zelensky Juga akan Datang

“Berbagai bencana alam dan perubahan iklan dewasa ini jug amenyerang banyak kota di dunia,” tambahnya.

Jepang akan memberikan ilmu dan pengalamannya dalam mengantispasi perubahan iklim saat ini.

Dalam menanggapi banjir yang sering terjadi dalam beberapa tahun terakhir, diharapkan akan bertukar pendapat dengan walikota kotamadya setempat tentang penanggulangan banjir, dan kesepakatan tentang kerja sama teknis akan dilakukan bersama.


Artikel ini bersumber dari www.tribunnews.com.