TRIBUNNEWS.COM – Layanan transportasi hingga pengantaran makanan dan barang secara online sudah menjadi bagian yang tak terpisahkan dalam mendukung mobilitas masyarakat di Indonesia. Tinggal menentukan titik jemput dan tujuan di aplikasi, masyarakat pun bisa dengan mudah melakukan perjalanan, memesan makanan, maupun mengirim barang.

Namun, kerap kali lokasi titik jemput ataupun pengantaran yang kurang akurat menjadi satu kendala merepotkan yang kerap terjadi.

Untuk itu, Grab sebagai superapp terkemuka di Asia Tenggara, mengembangkan peta digital sendiri yaitu GrabMaps untuk meningkatkan layanan yang dimilikinya.

Baca juga: ID Tech HQ: Markas Grab Regional untuk Inovasi Bagi UMKM dan Pedagang Pasar

GrabMaps menggunakan pendekatan hyperlocal yang menggandeng berbagai mitranya, mulai dari mitra pengemudi, mitra merchant, hingga pengguna untuk menghasilkan peta digital dengan tingkat keakuratan yang tinggi dan sesuai dengan kondisi jalan yang sebenarnya, termasuk gang atau jalan sempit yang tidak terdeteksi pada peta konvensional.

“GrabMaps merupakan inovasi teknologi yang sangat spesial bagi Grab karena benar-benar bisa membantu mitra pengemudi, merchant serta pengguna. Selain itu, GrabMaps juga mampu menjawab kebutuhan Grab akan peta digital yang up-to-date,” ujar Country Managing Director of Grab Indonesia Neneng Goenadi.

Kolaborasi talenta lokal

Di Indonesia, tim GrabMaps yang bernaung di bawah ID Tech HQ – Grab ini bertanggung jawab untuk memastikan berbagai proses dan operasi lapangan untuk layanan pemetaan di Grab.

Dipimpin oleh Ariek Wibisono, Senior Map Operations Manager, GrabMaps Indonesia, inovasi teknologi peta digital ini kini telah mencakup 22 juta Points of Interest atau titik lokasi di lebih dari 200 kota di Indonesia. Adapun total jalanan yang telah terpetakan di GrabMaps sepanjang lebih dari 500 ribu kilometer atau setara dengan 12.5 kali keliling bumi. Saat ini, GrabMaps juga telah memotori operasi Grab di 7 dari 8 negara operasional Grab.

Di Indonesia sendiri, GrabMaps sudah mulai diimplementasikan secara bertahap di beberapa kota mengingat luas wilayah dan topografi Indonesia yang kompleks.

Menariknya, fitur GrabMaps ini juga dikembangkan secara mandiri oleh Grab dengan teknologi Kartaview Street Level Imagery, yaitu metode perekaman citra jalan untuk mendapatkan data yang aktual dengan menggunakan KartaCam.

Baca juga: Berkat Program Grab #PerempuanSemua, 3 Pemilik UMKM ini Bisa Dapat Bimbingan, Pendanaan, hingga Promosi


Artikel ini bersumber dari www.tribunnews.com.