Laporan Wartawan Tribunnews.com, Ismoyo

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Menteri Pertahanan (Menhan) Prabowo Subianto mengaku kaget saat dirinya mengetahui bobroknya kondisi keuangan PT Asuransi Angkatan Bersenjata Republik Indonesia atau Asabri (Persero).

Hal tersebut pertama kali diketahui saat dirinya menjadi bagian dari Kabinet Indonesia Maju di bawah kepemimpinan Presiden Joko Widodo.

Sebagai informasi, bobroknya kondisi keuangan PT Asabri disebabkan adanya kasus dugaan korupsi dalam pengelolaan keuangan dan dana investasi sejak tahun 2012.

Baca juga: Hari Ini Adik Benny Tjokrosaputro Hadapi Sidang Tuntutan Kasus ASABRI

Kasus ini juga merugikan negara hingga puluhan triliun rupiah.

“Jadi waktu saya baru masuk kabinet beberapa hari, saya shock. Karena kita harus menghadapi bagaimana kita menyelematkan Asabri,” ucap Menhan Prabowo saat menghadiri hari ulang tahun PT Asabri ke-51 di Jakarta, Senin (1/8/2022).

Setelah mengetahui hal tersebut, Menhan Prabowo mengaku langsung bergerak cepat bersama Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir untuk membenahi kondisi Asabri yang sakit-sakitan ini.

Salah satu upaya awal yang dilakukan oleh Menhan dan Menteri BUMN adalah mencari sosok yang tepat untuk menahkodai PT Asabri agar dapat selamat dari jurang keterpurukan.

Dan pada akhirnya, Prabowo dan Erick Thohir sepakat untuk menetapkan nama Wahyu Suparyono sebagai Direktur Utama di Perseroan pada pertengahan 2020.

Berkat adanya pembenahan, seiring berjalannya waktu kinerja Asabri perlahan mulai mengalami perbaikan.

“Alhamdulillah hari ini kita sudah melihat jalan menuju (Asabri) yang sehat dan minimal ini sudah ada titik terang. Kemaren itu kan kita semua prihatin,” papar Prabowo.

Baca juga: Asabri dan Taspen Buka Mal Pelayanan Publik di Enam Kota

“Maka dari itu saya sampaikan selamat atas semua inisiatif dan terobosan,” sambungnya.

Prabowo menegaskan bahwa dirinya akan senantiasa memberikan masukan yang diperlukan untuk menjadikan Asabri menjadi BUMN yang sehat.

“Saya pun juga siap untuk mendukung dan siap menyampaikan sejumlah pemikiran dan akan saya laporkan ke Pak Presiden yang bisa mempercepat jalan menuju sehat,” ucap Prabowo.

“Di negara-negara lain juga kita lihat dana pensiun sangat kuat. Sebagai negara besar kita tidak boleh lalai dan kurang dalam pengelolaan yang baik,” pungkasnya.


Artikel ini bersumber dari www.tribunnews.com.