Laporan Wartawan Tribunnews.com, Mikael Dafit Adi Prasetyo
TRIBUNNEWS.COM, SEOUL – CEO Samsung Display, Choi Joo-sun memperkirakan bahwa permintaan layar self-luminous akan meningkat seiring dengan perubahan gaya hidup masyarakat akibat pandemi Covid-19.
“Setelah pandemi, diversifikasi perangkat Teknologi Informasi (TI) semakin cepat, seiring dengan perubahan gaya hidup masyarakat dan permintaan konsumen yang berkembang. Saya berharap pasar layar self-luminous akan tumbuh pesat pada tahun 2030,” kata Choi dalam pidato utamanya pada konferensi International Meeting on Information Display (IMID) di pusat konvensi Bexco di Busan.
Diselenggarakan bersama oleh Korean Information Display Society, Korea Display Industry Association, dan Society for Information Display, IMID adalah konferensi tahunan tentang industri display, di mana perusahaan dan institusi akademik mengumumkan hasil penelitian mereka terkait display.
Baca juga: Daftar HP Samsung Harga Rp 1 Jutaan, Kualitas Kamera 48MP
“Ketika kami melihat perubahan terbaru di pasar, di mana perangkat TI semakin beragam, konektivitas antar perangkat, pengalaman pengguna tanpa gangguan, dan kualitas gambar yang lebih baik menjadi lebih penting,” kata Choi, yang dikutip dari Korea Times, Kamis (25/8/2022).
“Tren baru ini mempercepat era layar self-luminous. Saya berharap pasar layar self-luminous yang diperkirakan mencapai 40 miliar dolar AS hingga 45 miliar dolar AS pada 2022, tumbuh pesat menjadi 100 miliar dolar AS pada 2030,” imbuhnya.
Untuk memimpin dalam tren yang berubah, Choi mengatakan bahwa Samsung Display akan meningkatkan investasinya.
Sementara itu, untuk menghasilkan penjualan tahunan sebesar 50 miliar dolar AS, perusahaan tersebut berinvestasi pada lini produksi OLED generasi kedelapan untuk perangkat TI dan akan terus memperluas kehadirannya di pasar perangkat TI.
Baca juga: Jajaki Industri Bisnis Kripto, Samsung Berencana Luncurkan Platform Perdagangan Mata Uang Digital
Perusahaan juga berencana untuk berinvestasi di pasar micro-display untuk merespons pasar virtual reality (VR) dan augmented reality (AR).
Choi lalu menekankan bahwa layar QD-OLED yang mengonsumsi lebih sedikit daya dan memiliki kualitas gambar yang lebih jelas dibandingkan OLED dan LCD, akan menjadi pengubah permainan di pasar layar.
Di sisi lain, perusahaan tersebut juga memperkenalkan material baru untuk meningkatkan struktur bercahaya QD-OLED dan berfokus pada penelitian teknologi pola inkjet untuk meningkatkan produktivitas dan resolusi tampilan QD-OLED.
Artikel ini bersumber dari www.tribunnews.com.