Laporan Wartawan Tribunnews.com, Namira Yunia Lestanti

TRIBUNNEWS.COM, WASHINGTON – Perdagangan Bitcoin selama beberapa hari terakhir terpantau stabil, bahkan naik sebanyak 3 persen di saat platform kripto Celsius Network mengajukan kebangkrutan pada pengadilan AS, Kamis (14/7/2022)

Bear market yang terjadi dalam beberapa bulan terakhir, telah membuat platform kripto asal AS Celsius Network mengajukan kebangkrutan. Meski pasar kripto tengah bergejolak namun perdagangan Bitcoin selama 24 jam terakhir terpantau stabil diatas 20.000 dolar AS.

Bear market yang terjadi dalam beberapa bulan terakhir, telah membuat platform kripto asal AS Celsius Network bangkrut. Meski pasar kripto tengah bergejolak, namun perdagangan Bitcoin selama 24 jam terakhir terpantau stabil diatas 20.000 dolar AS.

Baca juga: Bitcoin Rebound ke Level 20.000 Dolar AS di Tengah Meningkatnya Ancaman Inflasi Amerika

Bangkrutnya platform Celsius Network terjadi usai bandar kripto yang berbasis di New Jersey ini mengalami krisis likuiditas imbas dari anjloknya harga kripto. Krisis yang makin melebar membuat defisit Celsius Network membengkak sebesar 1,19 miliar dolar AS. Hal inilah yang menyebabkan Celcius mengajukan bangkrut pada Rabu (13/7/2022).

Bangkrutnya Celcius makin menambah tekanan besar pada pasar kripto, mengingat Celcius sendiri merupakan salah satu pemain besar di ruang pinjaman kripto dengan lebih dari 8 miliar dolar AS pinjaman yang diberikan pada klien.

Meski saat ini pasar cryptocurrency tengah dihantam gejolak likuidasi akibat bangkrutnya beberapa perusahaan pinjaman kripto, namun hal tersebut tak membuat harga Bitcoin dan jajaran koin kripto lainnya mengalami pelemahan di minggu ini.

Menurut data perdagangan Coinmarketcap pada Jumat pagi (15/7/2022), Bitcoin terus menunjukan kemajuan, dengan naik tipis sebanyak 1,24 persen hingga mengantarkan harga BTC stabil di 20.458 dolar AS.

Harga ini jauh lebih tinggi apabila dibandingkan dengan nilai BTC di perdagangan Kamis sore (14/7/2022), dimana Bitcoin dipatok dikisaran 19.737.

Meski kenaikan ini tak mengembalikan kapitalisasi BTC yang telah merugi sekitar 58 persen selama enam bulan terakhir, namun dengan stabilnya harga Bitcoin menunjukkan bahwa kepercayaan investor pada pasar kripto mulai kembali.

Baca juga: Harga Bitcoin Ambles Menjelang Dirilisnya Data CPI Amerika Serikat

“Sementara kenaikan tidak dalam volume besar, mereka tampaknya membentuk basis teknis pada level ini yang mungkin menjadi landasan untuk kenaikan lebih lanjut,” kata Matthew Dibb, pendiri platform kripto Stack Funds.

Selain pasar Bitcoin, beberapa koin kripto lainnya juga menunjukan penguatan seperti MATIC Polygon yang naik 17, 98 persen menjadi 0.7031 dolar AS. Disusul koin kripto desentralisasi yaitu Uniswap (UNI), yang terpantau melesat di level 16 persen menjadi 6.96 dolar AS.

Kenaikan serupa juga terlihat pada Solana yang melesat 5,68 persen menuju 36.84 dolar AS. Pergerakan proyek Solana yang cenderung stabil, bahkan telah berhasil menambah penghasilan likuidasi koin kripto ini sebesar 122,5 juta dolar AS selama kuartal kedua tahun 2022, dikutip dari Fortune.


Artikel ini bersumber dari www.tribunnews.com.