TRIBUNNEWS.COM – Penyebaran pandemi Covid-19 turut berdampak pada keberlangsungan pusat konservasi satwa dan kebun binatang di Indonesia. Di tengah situasi yang tidak menentu serta sepinya pengunjung akibat pembatasan mobilitas masyarakat, tak sedikit kebun binatang yang dengan terpaksa harus ditutup sementara dan mengalami kekurangan pendapatan.
Perlindungan terhadap keanekaragaman hayati, termasuk marga satwa, merupakan sesuatu yang menjadi tanggung jawab bersama. Maka itu, upaya untuk melindungi marga satwa serta mempertahankan keberlangsungan kebun binatang di Indonesia memerlukan kontribusi dari berbagai pihak.
Upaya tersebut turut dilakukan oleh perusahaan jamu dan obat herbal, PT Industri Jamu Dan Farmasi Sido Muncul Tbk. Berawal dari merebaknya pandemi Covid-19 pada tahun 2020, perusahaan ini mulai memberikan bantuan pangan untuk gajah yang berada di Taman Satwa Taru Jurug (TSTJ) atau Jurug Solo Zoo.
Humas Sido Muncul Semarang, Bambang Supartoko, mengatakan bahwa hingga puncak pandemi pada Tahun 2021, beberapa kebun binatang mengalami keterpurukan karena tidak adanya pemasukan.
“Jadi tidak mendapatkan porsi makan yang seharusnya, termasuk salah satunya di Jurug Solo Zoo,” ucapnya di sela kegiatan Ground Breaking Peremajaan Jurug Solo Zoo, Sabtu (13/8/2022).
Di tengah kesulitan yang dihadapi, pihak pengelola Jurug Solo Zoo mengajukan permohonan bantuan kepada pihak Sido Muncul. Merespon permintaan tersebut, pihak Sido Muncul pun menggunakan penyisihan dari dana Corporate Social Responsibility (CSR) atau Tanggung Jawab Sosial Perusahaan untuk memberikan bantuan bagi Jurug Solo Zoo.
“Kemudian kami berkontribusi atas adanya harapan kepada kami,” jelasnya.
Menurut Bambang, program bantuan dari Sido Muncul untuk Jurug Solo Zoo dimulai sejak Tahun 2020 dan berlanjut hingga akhir Tahun 2022. Sido Muncul juga melakukan adopsi untuk dua ekor gajah yang terdapat di kebun binatang tersebut.
“Kami mengadopsi, tapi gajahnya tidak dibawa ke tempat kami. Tetap ada di sini. Totalnya Rp196 Juta selama setahun untuk satu ekor gajah. Hal itu sesuai dengan usulan 100 persen kami kabulkan biaya memberikan makan gajah dua ekor,” tuturnya.
Atas peran sertanya terhadap konservasi keanekaragaman hayati melalui program adopsi satwa di Jurug Solo Zoo, Sido Muncul pun mendapatkan penghargaan dari Pemerintah Kota Solo.
Penghargaan ini diberikan langsung oleh Wali Kota Solo, Gibran Rakabuming Raka kepada Sido Muncul, yang diwakili oleh Bambang Supartoko selaku Humas Sido Muncul Semarang di Jurug Solo Zoo, Sabtu (13/8/2022)
Artikel ini bersumber dari www.tribunnews.com.