JawaPos.com- Semarak menyambut Tahun Baru Islam 1 Muharram 1444 Hijriah terasa di mana-mana. Dari kampung-kampung, sekolah hingga perkotaan. Di Sidoarjo, misalnya. Sabtu (30/7), Remaja Masjid (Remas) An-Nur Jabaran, Balongbendo, juga menggelar acara pawai taaruf.

Ribuan warga dari berbagai usia begitu antusias mengikuti pawai taaruf yang rutin dilaksanakan setiap 1 Muharram. Para peserta terdiri atas perangkat desa dan jajaran,  kelompok jamaah Yasin dan tahlil, pengurus takmir dan remaja musala, pelajar SD/Madrasah Ibtidaiyah (MI) hingga para santri TPQ dan Madrasah Diniyah Miftahul Hidayah.

Pawai taaruf itu dimulai sejak pukul 06.00 WIB. Start dan finish di halaman Masjid An-Nur. Warga lantas berjalan dengan rute sepanjang 3 kilometer. Melintasi dua desa, yakni Desa Jabaran dan Desa Balongbendo. Peserta juga mengenakan beragam atribut, kostum dan fashion yang menarik. Maklum, panitia memberikan hadiah bagi peserta dengan kostum terbaik dan terunik.

Dalam acara pawai taaruf 1 Muharram tersebut juga dibentangkan bendera merah putih sepanjang 500 meter. ”Jadi sepanjang perjalanan, peserta ada yang bergantian memegangi merah putih. Ini menjadi simbol pentingnya memupuk nasionalisme di kalangan umat Islam. NKRI harga mati,” ujar Andi Yanu Ferdian, ketua Remas An-Nur.

Acara makin heboh ketika diakhiri dengan pengundian doorprize. Ratusan hadiah yang disiapkan membuat warga dengan sabar mengikuti jalannya acara hingga selesai. Suasana itupun diwarnai gelak tawa ketika peserta menerima hadiah. Maklun, hadiah yang disiapkan ada perkakas rumah tangga, helm, ayam, bebek, hingga kambing.

”Kami akan berusaha istiqamah merayakan Tahun Baru Islam. Dan, Alhamdulillah acara berjalan lancar dan sukses. Suasana terasa rukun antar warga masyarakat. Ini semua berkat dukungan dari seluruh warga. Bukan hanya dukungan moril, tapi juga dukungan dana dan berbagai macam hadiah,” kata Ketua Dewan Kemakmuran Masjid (DKM) An-Nur H. Suyanto.

Salah seroang peserta pawai taaruf Remas An-Nur Jabaran, Balongbendo, mendapatkan hadiah seekor kambing.

Sebelumnya, pada Jumat (29/7) kemarin, semarak menyambut 1 Muharam juga tampak di kawasan Alun-Alun Sidoarjo. Sebanyak 300 murid plus orang tua dari KB-TK Islam Al Azhar 51 Sidoarjo turut berpartisipasi.

Kepala KB-TK Islam Al Azhar 51 Sidoarjo Rengganis Indra Dwi mengatakan, pihaknya mempersembahkan kegiatan pawai Muharam sebagai selebrasi murid-murid memasuki Tahun Baru Islam. Mereka berjalan mulai depan Masjid Agung Sidoarjo di Jalan Sultan Agung mengarah ke selatan dan belok kiri ke Jalan Gubernur Suryo, lalu melintasi depan alun-alun di Jalan Ahmad Yani, berlanjut ke depan Pendapa Delta Wibawa di Jalan Cokronegoro dan finis di tempat semula.

Tak sekadar pawai, mereka juga membagikan snack dan minuman kepada pengguna jalan. Selain itu, selama pawai, murid-murid TK memainkan alat musik perkusi dari barang bekas tak terpakai yang ada di rumahnya.

Rengganis mengatakan ingin mengajarkan nilai religius ke anak didiknya dengan mengenal Tahun Baru Islam dan mengawali tahun baru dengan berbagi kepada masyarakat pengguna jalan sebagai ucapan syukur.

’’Ada nilai kebersamaan juga dan kerja sama untuk menciptakan alat musik yang rancak didengar dari barang seperti botol, panci, dan kaleng biskuit. Melatih anak-anak kreatif,’’ katanya. Dengan begitu, suasana Tahun Baru Islam di Sidoarjo semakin semarak.

Menurut Rengganis, yang tak kalah penting, anak didiknya juga bisa mengenal lebih dekat ikon tempat tinggal mereka, yaitu Alun-Alun Sidoarjo.


Artikel ini bersumber dari www.jawapos.com.