TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat dan Direktorat Jenderal Sumber Daya Air (Ditjen SDA) mengadakan program Penguatan Kelembagaan/Pemilihan Komunitas Peduli Sungai (KPS) Tingkat Nasional Tahun 2022.

Kegiatan tersebut dimaksudkan melaksanakan pemberdayaan masyarakat serta membentuk peran serta masyarakat dalam pengelolaan sungai.

Tujuan dari kegiatan tersebut adalah sebagai suatu bentuk apresiasi pemerintah bagi masyarakat yang berperan serta dalam komunitas yang peduli terhadap sungai.

Juga sebagai wadah untuk saling bertukar pikiran, pembelajaran, meningkatkan motivasi antar komunitas peduli sungai dan memberikan penghargaan atas hasil kerja masyarakat dan komunitas.

“Dengan terselenggaranya kegiatan ini, harapan ke depannya dapat meningkatkan kepedulian, sinergitas, silaturahmi dan semangat komunitas masyarakat untuk selalu menjaga kelestarian alam khususnya yang menyangkut sumber daya air sebagai bentuk upaya, tindakan serta solusi nyata, penyelesaian permasalahan air baik berupa banjir, kekeringan maupun pencemaran air, selain itu kegiatan ini dilaksanakan untuk mengingatkan kita bahwa dalam menjaga kelestarian dan pengelolaan sungai, pemerintah tidak bisa berjalan sendiri tanpa peran serta dan partisipasi masyarakat,” kata Adenan Rasyid, Direktur Bina Operasi dan Pemeliharaan Kementerian PUPR dalam keterangan yang diterima, Kamis (28/7/2022).

Baca juga: Komitmen Kurangi Emisi Karbon, Bus Listrik Buatan Anak Negeri Digunakan di Lingkungan Tambang

Kegiatan tersebut diikuti oleh 37 KPS dari 37 Balai Besar Wilayah Sungai/Balai Wilayah Sungai di seluruh Indonesia yang mana KPS tersebut merupakan KPS terpilih yang mewakili wilayah sungai di daerah masing-masing. 

Dari 37 KPS ini dibagi menjadi tiga wilayah yakni Wilayah I untuk KPS yang berada di Pulau Sumatera dan Pulau Kalimantan.

Wilayah II untuk KPS yang berada di Pulau Jawa, Pulau Bali dan Kepulauan Nusa Tenggara.

Dan, Wilayah III untuk KPS yang berada di Pulau Sulawesi, Kepulauan Maluku dan Kepulauan Papua.

Tim evaluasi terdiri dari tiga praktisi bidang sumber daya air yaitu Moch Amron, Hari Suprayogi, dan Sudarsono melaksanakan penilaian tahap I yakni penilaian profil dan video, penilaian paparan/presentasi terkait kinerja lapangan yang di dalamnya terdapat penilaian kekuatan internal organisasi, aktivitas organisasi dan dampak kegiatan organisasi.


Artikel ini bersumber dari www.tribunnews.com.