TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Ditjen Bina Administrasi Kewilayahan menggelar Rakor, Sinkronisasi, Dan Sinergitas Manajemen Penyelenggaraan Tugas Dan Fungsi Polisi Pamong Praja Dan Perlindungan Masyarakat, di Jakarta, Senin, (29/8/2022).
Bersamaan gelaran Rakor itu, Dirjen Bina Administrasi Kewilayahan, Safrizal ZA, menyerahkan sertifikat penghargaan kepada jajaran Satpol PP yang berprestasi secara langsung.
Dalam hal ini, sebanyak 16 Jajaran Satuan Polisi Pamong Praja dari Provinsi, Kabupaten dan Kota, mendapat penghargaan atas berbagai prestasinya yang terbagi dalam lima kategori.
Berikut daftarnya:
Kategori pertama yaitu Satpol PP Ramah HAM dalam pelaksanaan Trantibum diterima oleh Provinsi Lampung, Provinsi Jawa Tengah, dan Kabupaten Kepahiang.
Kategori kedua yaitu Satpol PP yang memiliki penilaian baik dalam penyelenggaraan Trantibum (SOP, Anggaran, dll) diterima oleh Kabupaten Ogan Komering Ulu, Kabupaten Lampung Utara, dan Kota Palangkaraya.
Sedangkan kategori ketiga, yaitu Satpol PP yang melakukan pembinaan yang terbaik dalam penegakan Perda dan Perkada diterima oleh Kota Kediri, Kabupaten Indramayu, dan Kota Depok.
Adapun kategori keempat adalah Satpol yang melakukan pengelolaan SDM Pol PP yang baik di daerah yang diterima oleh Provinsi Bali, Provinsi DKI Jakarta, Kabupaten Gresik.
Terakhir, kategori Satpol PP yang melakukan pembinaan dalam penyelenggaraan Linmas yang dterima oleh ProvinsiSumatera Selatan, Provinsi Kalimantan Timur, Provinsi D.I.Yogyakarta serta Kota Bandung.
“Ditjen Bina Administrasi Kewilayahan mengapresiasi kerja keras, kerja cerdas dan kerja ikhlas seluruh jajaran Satpol PP dalam melaksanakan tugas fungsinya. Diharapkan dengan adanya penghargaan ini dapat semakin memompa semangat dan motivasi seluruh jajaran Satpol PP untuk berbuat yag terbaik”, ujar Safrizal dikutip, Rabu (31/8/2022)
Rakor kali ini juga dlakukan untuk terus memperkuat forum saling tukar-menukar informasi dan pengalaman diantara jajaran Satpol PP seluruh Indonesia.
Berbanding lurus, hal ini dapat mendorong lahirnya berbagai inovasi dan terobosan baru dalam menghadapi dinamika tantangan lapangan yang semakin kompleks di era Society 5.0, khususnya dalam menghadapi perkembangan masif teknologi digital informasi.
“Rajin-rajinlah dalam saling tukar praktek baik, lakukan benchmarking. Kita harus terus menumukan cara-cara baru, inovasi, jangan cepat berpuas diri, karena ini adalah karakteristik kemajuan sehingga kita selalu haus prestasi dan berupaya mempertahankan prestasi yang telah diraih,” kata Safrizal.
Artikel ini bersumber dari www.tribunnews.com.