Laporan Wartawan Tribunnews.com, Fransiskus Adhiyuda

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo, berkesempatan menjajal Molisel, satu motor listrik karya siswa SMK Negeri 2 Banjarnegara.

Motor yang didominasi warna hitam ini memiliki kapasitas kecepatan hingga 50-60 kilometer per jam.

“Setidaknya sudah ada praktek yang bisa diberikan oleh sekolah meskipun batre gitu ya. Jadi mengkonversi motor yang berbahan bakar bensin ke listrik ini ide bagus anak-anak ini,” kata Ganjar di SMK Negeri 1 Bawang, Banjarnegara, Senin (25/7/2022).

Untuk setiap satu unit Molisel digarap langsung oleh belasan siswa dari 3 jurusan di SMK Negeri 2 Banjarnegara.

Masing-masing siswa mendapatkan tugas mulai dari menyiapkan kelistrikan, permesinan hingga produksi.

Untuk menekan biaya produksi, Ganjar menyarankan pihak sekolah mencari pihak seasta yang ingin bekerja sama ihwal pengadaan mesin.

Sehingga perlengkapan yang harus dibeli tidak terlalu banyak.

Baca juga: Survei PRC: Elektabilitas Ganjar Pranowo Unggul, Disusul Anies Baswedan dan Prabowo Subianto

“Sebenernya bisa ditawarkan, nggak usah beli motor listrik baru. Motor yang lama saja yang dikonversi. Sehingga dia hanya jual mesinnya saja itu akan bagus,” ucap Ganjar.

Selain itu, Ganjar mendorong untuk pembuatan kapasitas baterai yang lebih besar lagi.

Ganjar menargetkan satu unit Molisel bisa menempuh jarak 200 kilometer untuk satu kali pengisian daya.

Ganjar berharap, ke depannya Molisel bisa menjadi salah satu produk asli anak negeri yang bisa dijual dan diproduksi dalam pasar otomotif yang lebih luas lagi.

Baca juga: Ragam Kata Pengamat soal PDIP Larang Kadernya Keluar Kota, Ganjar Pranowo Dijegal?

“Tinggal ya tadi saya tanya batrenya kapasitasnya masih 30 kilometer mungkin diperbaikin sistem batrenya. Sehingga harapan kita mudah-mudahan 200 kilometer. Dengan cara itu nanti akan bisa jauh lebih efisien,” jelas Ganjar.

Sementara itu, siswa SMK Negeri 2 Banjarnegara perakit Molisel, Zidan dan Delta Ayu menjelaskan proses pembuatan satu unit Molisel memakan waktu 2 bulan. Bobot maksimal Moseli mencapai 300 kilogram.

Baca juga: Politikus Senior PDIP Sentil Etika Politik NasDem Saat Usung Ganjar Pranowo Jadi Bakal Capres 2024

Keduanya mengungkapkan, produksi Molisel akan terus dipelajari dan dikembangkan dengan harapan agar Molisel bisa menjadi salah satu kendaraan kebanggaan Jawa Tengah, bahkan kebangaan bangsa dan negara.

“Pembuatannya 2 bulan, waktu chargernya itu 3 sampai 4 jam. Jarak tempuhnya mencapai 30 kilometer. Untuk bobot maksimal motor ini 300 kilogram, jarak tempuhnya 50 sampai 60 kilometer per jam,” kata Zidan.


Artikel ini bersumber dari www.tribunnews.com.