Laporan Wartawan Tribunnews.com, Nur Febriana Trinugraheni

TRIBUNNEWS.COM, WASHINGTON – Produsen mobil listrik Tesla mengungkapkan masih memegang Bitcoin senilai 222 juta dolar AS, setelah menjual 75 persen kepemilikan kriptonya.

Produsen mobil ini mengajukan laporan keuangan kuartal kedua tahun 2022 ke Sekuritas dan Bursa Amerika Serikat (SEC) pada Senin (25/7/2022).

Perusahaan ini menjelaskan, mereka mengubah sekitar 75 persen kepemilikan Bitcoinnya menjadi mata uang fiat. Konversi Bitcoin ke mata uang fiat ini menambahkan 936 juta dolar AS uang tunai ke neraca keuangan perusahaan.

Baca juga: Harga Anjlok, Tesla Jual 75 Persen Aset Bitcoin

“Kami mencatat kerugian penurunan nilai sebesar 170 juta dolar AS yang dihasilkan dari perubahan nilai tercatat bitcoin kami dan keuntungan sebesar 64 juta dolar AS dari konversi tertentu bitcoin menjadi mata uang fiat ,” ujar perusahaan ini, yang dikutip dari Bitcoin News.

Tesla membeli bitcoin senilai 1,5 miliar dolar AS pada kuartal pertama tahun 2021. Pada kuartal yang sama, perusahaan ini menjual Bitcoin senilai 272 juta dolar AS. Sementara harga Bitcoin berfluktuasi antara 32 ribu dolar AS dan 59 ribu dolar AS pada kuartal pertama tahun 2021.

Dalam pengajuan laporan keuangannya, Tesla mengatakan mereka memiliki keuntungan sebesar 128 juta dolar AS saat mengubah Bitcoin menjadi mata uang fiat pada kuartal pertama 2021. Selain itu, perusahaan ini memiliki kerugian akibat penurunan nilai Bitcoin, sebesar 23 juta dolar AS pada kuartal pertama tahun lalu, dan 50 juta dolar AS pada paruh pertama tahun 2021.

Baca juga: Buntut Batalnya Akuisisi, Twitter Gugat CEO Tesla Elon Musk, Persidangan Dimulai Pada Oktober

Aset digital Tesla sebagian besar terdiri dari Bitcoin

Dalam pengajuan laporan keuangan ke SEC, Tesla mengklarifikasi mereka membeli Bitcoin senilai 1,5 miliar dolar AS pada kuartal pertama tahun 2021. Perusahaan ini juga memiliki aset digital lain selama paruh pertama tahun ini.

Namun Tesla tidak menyebutkan aset kripto lain yang dipegangnya. Perusahaan ini hanya diketahui telah menerima cryptocurrency Dogecoin (DOGE), setelah mengizinkan pembayaran menggunakan Dogecoin untuk beberapa produknya sejak Januari.

Baca juga: Saingi Tesla Model 3, Hyundai Motor Luncurkan Sedan Listrik Pertama Ioniq 6

Neraca keuangan perusahaan ini menunjukkan Tesla memiliki aset digital senilai 218 juta dolar AS di kuartal kedua tahun ini.

Pada 30 Juni lalu, harga Bitcoin berada di kisaran 20 ribu dolar AS, setelah jatuh ke level 18,784 ribu dolar AS. Sementara pada perdagangan hari ini, Selasa (27/7/2022) pukul 17.20 WIB, harga Bitcoin berada di level 21,080 ribu dolar AS.

CEO Tesla, Elon Musk mengatakan selama laporan pendapatan perusahaan di kuartal kedua tahun 2022 yang diadakan minggu lalu, produsen mobil listrik ini menjual sebagian besar aset Bitcoinnya untuk memaksimalkan posisi kasnya karena ketidakpastian terkait penutupan Covid-19 di China.


Artikel ini bersumber dari www.tribunnews.com.