VIVA Edukasi – Ada beberapa waktu mustajab untuk berdoa supaya segala keinginan kamu lebih mungkin untuk dikabulkan. Memanjatkan doa merupakan sebuah momen seorang hamba yang dapat berkomunikasi secara langsung dengan sang pencipta, Allah SWT. Doa ditujukan untuk memohon dan juga meminta segala sesuatu yang maksud hajatnya baik. 

Seseorang bisa meminta rezeki, kesehatan, hingga keselamatan dunia dan akhirat. Waktu mustajab untuk berdoa dapat dijumpai setiap hari dalam beberapa kesempatan. Sedangkan waktu mustajab untuk berdoa yang istimewa adalah ketika berpuasa, sahur, malam Lailatul Qadar, dan lain sebagainya. Allah SWT memerintahkan hamba-Nya untuk berdoa. 

Allah SWT berfirman dalam Al Quran yang artinya, “Dan Rabbmu berfirman: “Berdoalah kepada-Ku, niscaya akan Ku-perkenankan bagimu. Sesungguhnya orang-orang yang menyombongkan diri dari menyembah-Ku akan masuk neraka Jahannam dalam keadaan hina dina.” (QS. AL Mu’min: 60)

Para ulama juga mengajarkan untuk selalu memanjatkan doa, terutama pada waktu mustajab untuk berdoa. Walaupun hajat yang dipanjatkan selalu sama dan sangat remeh. Karena saat seseorang tidak memanjatkan doa, ia sudah dianggap sombong. Untuk itu, berikut ulasan tentang waktu mustajab untuk berdoa yang dirangkum VIVA dari berbagai sumber. 

1. Hari Jumat

berdoa.

Waktu mustajab untuk berdoa yang pertama ada dalam sebuah hadist dari Abu Hurairah yang dikatakan bahwa Rasulullah SAW mengatakan di Hari Jumat Allah akan mengabulkan doa-doa hamba-Nya. 

Dari Abu Hurairah, Nabi Muhammad SAW bersabda, “Pada hari Jum’at terdapat suatu waktu yang tidaklah seorang hamba muslim yang ia berdiri melaksanakan sholat lantas ia memanjatkan suatu doa pada Allah bertepatan dengan waktu tersebut melainkan Allah akan memberi apa yang ia minta.” Dan beliau berisyarat dengan tangannya akan sebentarnya waktu tersebut. (HR. Bukhari dan Muslim)

Sedangkan dari Abu Burdah bin Abi Musa Al Asy’ari, ia berkata, “Abdullah bin Umar bertanya padaku, Apakah engkau pernah mendengar ayahmu menyebut suatu hadits dari Rasulullah mengenai waktu mustajabnya doa di hari Jum’at?” Abu Burdah menjawab, “Iya betul, aku pernah mendengar dari ayahku (Abu Musa), ia berkata bahwa Rasulullah bersabda, “ Waktu tersebut adalah antara imam duduk ketika khutbah hingga imam menunaikan sholat Jumat.” (HR. Muslim)

2. Usai Sholat Fardhu

Orangtua Berdoa | Sumber: Pixabay

Orangtua Berdoa | Sumber: Pixabay

Selepas melaksanakan ibadah sholat fardhu, juga menjadi salah satu waktu mustajab untuk berdoa. Sebab itu, setiap selesai sholat, jangan langsung beranjk pergi, cobalah gunakan waktu tersebut untuk berdoa. Menambahkan bacaan dzikir dan wirid sebelum berdoa juga menjadi sangat dianjurkan untuk terkabulnya doa-doa. 

“Dari Abu umamah ra, sesungguhnya Rasulullah SAW ditanya tentang doa yang paling didengar oleh Allah SWT, beliau menjawab. Di pertengahan malam yang akhir dan setiap selesai shalat fardhu.” (HR. Tirmidzi)

3. Sepertiga Malam Terakhir

Berdoa

Waktu mustajab untuk berdoa selanjutnya adalah ketika memasuki sepertiga malam terakhir. Saat itu, banyak orang yang lebih memilih untuk tertidur pulas. Padahal, waktu tersebut adalah waktu yang paling mustajab untuk memanjatkan doa. Doa-doa yang diucapkan pada waktu ini akan dikabulkan oleh Allah SWT. 

Rasulullah SAW bersabda, “Rabb kita turun ke langit dunia pada sepertiga malam yang akhir pada setiap malamnya. Kemudian berfirman: ‘Orang yang berdoa kepada-Ku akan Ku kabulkan, orang yang meminta sesuatu kepada-Ku akan Kuberikan, orang yang meminta ampunan dari-Ku akan Kuampuni.” (HR. Bukhari dan Muslim)

4. Malam Lailatul Qadar

Ilustrasi lailatul qadar

Malam yang dikenal dengan sebutan malam seribu bulan ini sangat istimewa. Tentunya banyak umat Islam yang tidak mau menyia-nyiakan kesempatan tersebut untuk memanjatkan doa. Selain berdoa, pada malam lailatul qadar juga dianjurkan untuk memperbanyak ibadah sunnah. Hal ini bertujuan supaya di malam istimewa ini apa yang diinginkan jadi semakin berkah. 

“Aku bertanya kepada Rasulullah : Wahai Rasulullah, menurutmu apa yang sebaiknya aku ucapkan jika aku menemukan malam Lailatul Qadar?” Beliau bersabda : “ Berdoalah, Allahumma innaka ‘afuwwun tuhibbul ‘afwa fa’fu ‘anni (Ya Allah, sesungguhnya engkau Maha Pengampun dan menyukai sifat pemaaf, maka ampunilah aku.)” (H.R. Tirmidzi, Ibnu Majah)

5. Saat Berpuasa dan Berbuka Puasa

Ilustrasi Ramadhan/berdoa.

Ilustrasi Ramadhan/berdoa.

Waktu mustajab untuk berdoa berikutnya ketika seseorang sedang melaksanakan ibadah puasa. Selain itu, saat buka puasa tiba pun termasuk ke dalam waktu mustajab untuk berdoa. Rasulullah SAW bersabda, “Orang yang berpuasa memiliki 2 kebahagiaan: kebahagiaan ketika berbuka puasa dan kebahagiaan ketika bertemu dengan Rabb-Nya kelak.” (HR. Muslim)

Hadist lain mengatakan bahwa Rasulullah SAW bersabda: “Ada tiga doa yang tidak tertolak. Doanya orang yang berpuasa ketika berbuka, doanya pemimpin yang adil dan doanya orang yang terzhalimi” (HR. Tirmidzi, Ibnu Majah, dan Ibnu Hibban)

6. Minum Air Zam-Zam

Air zam-zam yang tak pernah habis.

Air zam-zam yang tak pernah habis.

Photo :

Ketika seseorang minum air zam-zam juga termasuk ke dalam salah satu waktu mustajab untuk berdoa. Hal ini dapat dilakukan sebelum atau menjelang mulai meminumnya. Maka, jangan sampai di waktu mustajab untuk berdoa ini dilewatkan begitu saja. 

“Khasiat air zam-zam sesuai niat orang yang meminumnya.” (HR. Ibnu Majah; Hasan)

Sementara Ibnu Abbas mengatakan bahwa waktu mustajab untuk berdoa ini adalah menjelang meminumnya. Membaca doa yang berhubungan dengan rezeki, ilmu, dan kesehatan. “Ya Allah aku memohon pada-Mu ilmu yang bermanfaat, rezeki yang luas, dan kesembuhan dari segala macam penyakit.”

7. Ketika Turun Hujan

Hujan

Saat turun hujan, inilah saat terbaik untuk memanjatkan doa. Hujan yang diturunkan sebagaimana kekauasaan Allah SWT memiliki tujuan untuk mendatangkan manfaat juga memberikan keberkahan. 

Ini waktu terbaik untuk berdoa dan jangan sampai terlewatkan begitu saja. Ketika hujan, Allah SWT memberikan kesempatan emas kepada setiap hambanya untuk memohon segala hajat dan kebaikan. 

Dari Ibnu Qudamah dalam Al Mughni, meriwayatkan sabda Rasulullah: “Carilah doa yang mustajab pada tiga keadaan: 1. Bertemunya dua pasukan, 2. Menjelang shalat dilaksanakan, dan 3. Saat hujan turun.”

Dikala hujan Raulullah SAW juga memanjatkan doa agar diturunkan hujan yang bermanfaat. “Allahumma shoyyiban naafi’aa” yang artinya “Ya Allah, turunkanlah pada kami hujan yang bermanfaat.”

8. Hari Arafah

Terik matahari di Arafah

Hari Arafah juga menjadi salah satu waktu mustajab untuk berdoa. Hari ini ketika para jemaah haji melaksanakan ibadah wukuf pada tanggal 9 Dzulhijjah. Sebab itu, mengungkapkan segala hajat pada waktu tersebut sangat dianjurkan dan jangan sampai terlewat. 

“Sebaik-baik doa adalah pada hari arafah. Dan sebaik-baik ucapanku dan Nabi sebelumku adalah ‘Tiada ilah kecuali Allah SWT yang Maha Esa, tiada sekutu bagi-Nya, milik-Nyalah segala kerajaan, bagi-Nya segala puji dan Dia Maha Kuasa atas segala sesuatu.” (HR. Tirmidzi)

9. Di Antara Adzan dan Iqamah

ilustrasi berdoa

Di antara azan dan iqamah adalah waktu mustajab untuk memanjatkan doa. Pada waktu tersebut, kemungkinan doa pasti akan dikabulkan cukup besar dan kemungkinan ditolaknya cukup kecil. Waktu mustajab ini sama dengan ketika perang berkecamuk. 

“Doa diantara adzan dan iqamah tidak tertolak.” (H.R. Tirmidzi)

Rasulullah SAW bersabda: “Doa tidak tertolak pada dua waktu, atau minimal kecil kemungkinan tertolaknya. Yaitu ketika adzan berkumandang dan saat perang berkecamuk, ketika kedua kubu saling menyerang.” (H.R. Abu Daud)

Artikel ini bersumber dari www.viva.co.id.