Laporan Wartawan Tribunnews, Larasati Dyah Utami

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI), Pretoria, Afrika Selatan bekerja sama dengan Awqaf SA menyelenggarakan peluncuran buku berjudul “Evaluating Syaikh Yusuf Al – Makassari and Imam ‘Abdullah Tidore’s Ideational Teachings: Reinforcing Indonesia – South Africa Relation’’ di Johannesburg Sabtu, (23/07/2022). 

Kuasa Usaha Ad Interim (KUAI) RI Pretoria, Victor J. Sambuaga, menyatakan adanya peran penting tokoh Indonesia Yusuf Al Makassari dan Tuan Guru Imam Abdullah Tidore di Afrika Selatan.

Ia menekankan pentingnya peran aktor non-negara dalam menjalin hubungan baik kedua negara melalui interaksi people-to-people contact.

Menurutnya, hal tersebut telah dibuktikan dengan eksistensi Syaikh Yusuf dan Tuan Guru terhadap dinamika sosial budaya di Afrika Selatan. 

“Peran non-state actor harus senantiasa dimanfaatkan oleh Indonesia dan Afrika Selatan. Pihak pemerintah dalam hal ini KBRI Pretoria akan senantiasa hadir untuk menjembatani hubungan antar masyarakat tetap terjaga dengan baik,” ucap Victor dalam keterangannya.

Baca juga: Wanita Cantik Jepang Sebagai Pemandu Safari Pertama di Afrika Selatan

Buku ini merupakan hasil kolaborasi antara KBRI Pretoria dengan para penulis dari Afrika Selatan dan Indonesia.

Buku ini menelaah peran dan implikasi yang diberikan oleh dua tokoh Indonesia terkemuka yaitu Syaikh Yusuf Al Makasari dan Imam Abdullah Tidore (Tuan Guru) terhadap dinamika di masyarakat Afrika Selatan khususnya dari aspek sosial budaya dan praktik keagamaan. 

Buku tersebut mengupas bagaimana ajaran-ajaran kedua tokoh tersebut berpengaruh terhadap hubungan Indonesia-Afrika Selatan di era modern.

Baca juga: Berita Foto : Duka Afrika Selatan untuk Kepergian Desmond Tutu

Penyelenggaraan peluncuran buku ini merupakan upaya KBRI Pretoria untuk mempublikasikan informasi terkait buku dimaksud kepada para pemangku kepentingan terkait. 

Peluncuran buku ini dihadiri Duta Besar Salman Al Farisi, mantan Duta Besar RI untuk Afrika Selatan (2018-2022) dan Ambassador Ntombizodwa Msutukazi Lallie, Acting Deputy Director General for Asia and Middle East, DIRCO (Kementerian Luar Negeri Afrika Selatan).  

Peluncuran ini dikemas dalam format hybrid di tiga kota berbeda, yakni Johannesburg, Durban dan Cape Town.


Artikel ini bersumber dari www.tribunnews.com.