Laporan Wartawan Tribunnews.com, Eko Sutriyanto
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Persatuan Perusahaan Real Estate Indonesia (REI) dan Asosiasi Real Estate Broker Indonesia (AREBI) akan saling mendukung dan bekerja sama di dalam bidang pemasaran properti baik perumahan, pertanahan, komersial area dan seluruh produk properti lainnya yang saling menguntungkan kedua belah pihak.
REI dan AREBI akan menjalin kerja sama dalam tukar informasi data tentang hal-hal yang terkait dengan properti yang dibutuhkan oleh masing-masing pihak, dan membangun kerja sama kegiatan dalam bidang promosi dan pameran properti bersama-sama.
Ketua Umum AREBI Lukas Bong mengatakan, dalam rangka meningkatkan pertumbuhan ekonomi nasional, khususnya dalam sektor properti, dan juga untuk mempercepat laju pertumbuhan bisnis ini, serta menjaga iklim yang kondusif, maka sepatutnya para stakeholders dalam bisnis ini saling bersinergi dalam aspek-aspek yang saling menguntungkan.
Baca juga: Pengembang: Tahun Ini Pasar Properti Masih Menantang di Tengah Kontraksi Ekonomi Global
AREBI optimistis industri properti akan semakin bergairah dengan semakin meredanya pandemi Covid-19 dan saat ini tengah menuju endemi.
“Kami juga akan terus mendorong agar para broker properti bekerja secara professional sehingga bisa memanfaatkan momentum rebound properti,” kata Lukas Bong di sela-sela penandatanganan Nota Kesepahaman (MoU) antara Persatuan Perusahaan Realestat Indonesia (REI) dan Asosiasi Real Estate Broker Indonesia (AREBI) di Jakarta, Jum’at (22/7/2022).
Dikatakannya, anggota AREBI semakin bersemangat menawarkan jasa profesional dalam transaksi jual beli dan sewa properti.
“Semakin banyak transaksi properti, berarti ikut serta mendorong roda ekonomi Indonesia agar lebih cepat bergerak maju dan memberikan dampak langsung terhadap kebangkitan perekonomian,” kata Lukas Bong.
Ketua Umum REI Totok Lusida mengatakan, AREBI memiliki peran besar dan menjadi ujung tombak pemasaran properti yang dikembangkan anggota REI.
“REI akan terus berjuang mendukung pemulihan ekonomi nasional. Seperti diketahui, sektor properti memiliki multiplier effect bagi 174 industri terkait lainnya dan 350 UMKM (Usaha Mikro, Kecil dan Menengah) sehingga jika sektor properti bangkit maka dampaknya akan terasa terhadap perekonomian negara secara keseluruhan,” ujar Totok Lusida.
Baca juga: Aplikasi ERP Dibutuhkan untuk Mengelola Properti Berbasis Digital
Totok mengatakan, sektor properti sudah terbukti mampu meningkatkan pertumbuhan ekonomi.
“Sektor properti bahkan mampu menyumbang sekitar 13,6 persen bagi Produk Domestik Bruto (PDB) pada 2020 baik dari penjualan properti, tanah, kegiatan konstruksi dan lain-lain,” katanya.
Founder of AREBI and FIABCI World President Elect 2022-2023 Budiarsa Sastrawinata mengatakan, hubungan REI dan AREBI selama ini sudah baik dan dengan penandatanganan Nota Kesepahaman (MoU) ini diharapkan bisa lebih baik lagi.
“AREBI bisa mendukung REI dengan pelayanan pemasaran yang profesional sehingga bisa memberikan kepuasan kepada konsumen saat membeli properti yang dikembangkan anggota REI. Dengan begitu bisnis properti semakin bergairah di masa datang dengan sinergi ini,” ujar Budiarsa Sastrawinata.
Artikel ini bersumber dari www.tribunnews.com.