TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – PT. Aerotrans Services Indonesia bakal digeruduk oleh Federasi Serikat Pekerja Metal Indonesia (FSPMI).

Hal ini lantaran, perusahaan yang merupakan anak dari perusahaan Garuda Indonesia ini disebut tidak membayar gaji dan Tunjangan Hari Raya (THR) para pekerjanya sejak bulan Maret 2020.

Hal ini dijelaskan oleh Ketua Umum Serikat Pekerja Dirgantara, Digital, dan Transportasi, Iswan Abdullah dalam konferensi pers yang dilakukan secara daring, Kamis (21/7/2022).

Lebih lanjut, Iswan mengatakan alasan kenapa PT. Aerotrans Services Indonesia tidak membayar gaji dan THR para pekerja adalah karena perusahan ini terkena dampak dari pandemi Covid-19.

Padahal menurut Iswan, hal tersebut tidak bisa jadi alasan untuk perusahan lalu membebani para pekerjanya.

“Sejak maret 2020 sampai saat ini ditimpa Covid-19. Bukan berarti karena covid PT. Aerotrans tidak membayar upah para pekerja. Faktanya sejak maret 2020 sampai saat ini PT. Aerotrans tidak bayar upah pekerja dengan alsan terpapar pandemi covid 19. Kami minta Aerotrans segera bayar,” ujar pria yang juga jadi bagian FSPMI ini.

Baca juga: Tolak SEMA, Ratusan Buruh FSPMI Ikut Aksi di Gedung Mahkamah Agung Hari Ini

“Aerontrans melangggar peraturan perundangan di mana kewajiban pemberi kerja manakala mereka mempekerjakan para pekerja maka perusahaan wajib bayar THR. Faktanya Aerontrans, sejak tahun 2020 sampai saat ini tidak bayar THR kepada seluruh pekerja,” tambah Iswan.

Oleh sebab itu, Iswan mengatakan pihaknya akan mengadakan aksi demo besar-besaran yang dilakukan oleh para pekerja PT. Aerotrans Service Indonesia pada 28 Juli 2022 mendatang di Bandar Udara Internasional Soekarno–Hatta.

Dalam aksi ini, disebut Iswan, seluruh pekerja dari PT. Aerotrans Service Indonesia akan turun.

Sehingga bisa saja penerbangan maskapai Garuda Indonesia akan lumpuh, mengingat para pekerja yang memegang peran transportasi untuk selurh awak pesawat Garuda Indonesia tengah melakukan aksi.

PT. Aerotrans Services Indonesia merupakan anak perusahaan Garuda Indonesia yang bergerak di bidang transportasi angkutan darat, yaitu antar jemput karyawan dan karyawati Garuda Indonesia. Termasuk di dalamnya crew pesawat (pilot, co-pilot, pramugari, pramugara) dan seluruh kebutuhan transportasi darat PT. Garuda Indonesia.

PT. Aerotrans Services Indonesia berdiri sejak tahun 1988. Sebelumnya bernama PT. Mandira Erajasa Wahana. Barulah kemudian pada tahun 2011, nama PT. Mandira Erajasa wahana berganti nama menjadi PT. Aerotrans Services Indonesia.
 


Artikel ini bersumber dari www.tribunnews.com.