TRIBUNNEWS.COM, BALI – Ketua MPR RI sekaligus Kepala Badan Polhukam KADIN Indonesia Bambang Soesatyo menanda tangani kerjasama dengan Bali Twin Metaverse mengembangkan Bali Metatourism di dalam ekosistem metaverse. Kerjasama dilakukan melalui PT Blackstone Indonesia dengan PT Digital Agung Nusantara selaku pengelola Bali Twin Metaverse untuk menjadikan lahan properti di kawasan Black Stone Beach di Klungkung Bali serta Black Lava Camp di Kintamani Bali menjadi digital asset property yang bisa diperjualbelikan di dunia Metaverse.
“Khusus properti di Black Stone Beach di Klungkung Bali, selain tanah juga termasuk didalamnya berbagai satwa penangkaran yang ada seperti Simba, drone angkutan penumpang tanpa pilot eHang 216, serta berbagai koleksi budaya dan seni seperti patung, lukisan, topeng dan lainnya. Tidak hanya memiliki secara digital, pembeli juga bisa mendapatkan berbagai manfaat lainnya. Karena di dalam digital asset property Black Stone Beach maupun Black Lava Camp dengan pemandang sunrise gunung Agung, gunung Abang, gunung Batur termasuk danau Batur dan hamparan lahar hitam yang indah bisa dikembangkan untuk permainan (game), membangun objek, menciptakan beragam usaha, dan berbagai hal menarik lainnya yang bisa mendatangkan manfaat ekonomi bagi para penggunanya,” ujar Bamsoet usai menerima jajaran Bali Twin Metaverse, di Black Stone Beach, Bali, Rabu (20/7/2022).
Jajaran Bali Twin Metaverse yang hadir antara lain, Founder and CEO Danila Solovev, Co Founder and President Commissioner Purwo Handoko, Direktur Yudi Dharma Putra dan Partnership Manager Bohdan Zahorodni.
Ketua DPR RI ke-20 dan mantan Ketua Komisi III DPR RI bidang Hukum, HAM, dan Keamanan ini menjelaskan, selain mengembangkan metatourism, tidak menutup kemungkinan kerjasama lainnya juga akan dikembangkan melalui metasport automotive untuk memberikan pengalaman menjelajahi berbagai wilayah di Bali secara digital melalui dunia Metaverse. Termasuk menghadirkan sirkuit-sirkuit ternama dunia dalam ekosistem Bali Twin Metaverse, sehingga para pecinta otomotif bisa merasakan sensasi balap di berbagai sirkuit ternama dunia.
“Melalui Bali Twin Metaverse, kita juga bisa mempromosikan budaya dan kultur Bali ke dunia. Mengingat Bali Twin Metaverse juga membantu seniman lokal Bali untuk memperoleh income tambahan melalui digitalisasi NFT karya seni mereka dan dijual dalam bentuk NFT Open Sea. Melalui Bali Twin Metaverse, selain bisa memiliki digital asset property, warga dari berbagai negara dunia juga bisa mengunjungi Bali secara digital. Bahkan bisa berbelanja secara digital. Pada akhirnya bisa menarik minat warga dunia untuk datang langsung ke Bali. Sehingga semakin membuat wisata Bali semakin populer di mata dunia,” jelas Bamsoet.
Wakil Ketua Umum Partai Golkar dan Wakil Ketua Umum Pemuda Pancasila serta Wakil Ketua Umum FKPPI ini menjelaskan, sebelum menjual digital asset property, pengelola Bali Twin Metaverse terlebih dahulu membangun kerjasama dengan warga lokal/pemilik asli property (land owner). Sehingga bisa memberikan kontribusi ekonomi kepada land owner, sekaligus menghindari kesalahpahaman seperti yang pernah terjadi dalam peristiwa dijualnya lahan alun-alun Jogja di salah satu platform metaverse.
“Untuk penjualan pertama digital asset property di Bali Twin Metaverse, land owner akan mendapatkan komisi 20 persen dari nilai transaksi. Sedangkan untuk penjualan ke dua dan seterusnya, land owner akan mendapatkan komisi 2 persen dari nilai transaksi. Masyarakat Bali sangat diuntungkan jika membangun kerjasama dengan Bali Twin Metaverse dalam mendigitalkan lahannya sekaligus menjual digital asset property di Bali Twin Metaverse tanpa kehilangan aset yang realnya,” pungkas Bamsoet.(*)
Artikel ini bersumber dari www.tribunnews.com.