TRIBUNNEWS.COM – Saluran TV independen Rusia kembali mengudara dari luar negeri, The Guardian melaporkan pada Selasa (19/7/2022).

TV Rain atau lebih dikenal dengan Dozhd dalam bahasa Rusia diblokir pada Maret 2022, selang beberapa waktu setelah Moskow menginvasi Ukraina.

Dikutip BBC, Dozhd melanjutkan siaran dari Latvia, mengalirkan program berita di saluran YouTube-nya.

Banyak karyawan saluran TV itu kemudian meninggalkan Rusia, dan kemudian mulai bekerja membangun kembali saluran di luar negeri.

Dozhd melanjutkan operasinya dari sebuah studio di ibu kota Latvia, Riga, pada pukul 20:00 waktu Moskow (17:00 GMT) pada Senin (18/7/2022) dengan program berita Here and Now.

Dikatakan Dozhd telah menerima lisensi penyiaran Uni Eropa (UE) dan program penuh akan dilanjutkan pada musim gugur dari Riga dan juga Amsterdam, Paris dan Tbilisi, Georgia.

Terjemahan: Pada hari Senin, 18 Juli, TV Rain (Dozhd) melanjutkan pekerjaannya. Siaran pertama di Youtube akan dimulai pukul 20:00 waktu Moskow. Setelah kami dipaksa mengudara pada 3 Maret, kami berhasil menjaga tim kami tetap bersama dan tetap setia pada prinsip inti kami.

Baca juga: Rusia Pangkas Diskon, Harga Minyak Mentah Dipatok Naik ke 60 Dolar AS Per Barel

Saluran TV Rain atau lebih dikenal dengan Dozhd dalam bahasa Rusia kembali mengudara dari luar negeri, Senin (18/7/2022). Pada Maret 2022 kemarin, Dozhd diblokir pemerintah karena menyebut invasi Rusia ke Ukraina sebagai
Saluran TV Rain atau lebih dikenal dengan Dozhd dalam bahasa Rusia kembali mengudara dari luar negeri, Senin (18/7/2022). Pada Maret 2022 kemarin, Dozhd diblokir pemerintah karena menyebut invasi Rusia ke Ukraina sebagai “perang”. (Twitter)

Mungkin bisa diakses jika tersambung VPN

Namun, analis mengatakan YouTube kemungkinan menjadi satu-satunya cara kebanyakan orang di Rusia dapat mengakses keluaran saluran melalui jaringan pribadi virtual (VPN).

Pada Maret, regulator telekomunikasi Rusia memblokir Dozhd karena menggambarkan invasi Rusia ke Ukraina pada 24 Februari sebagai “perang”.

Undang-undang Rusia yang baru diadopsi mengkriminalisasi penyebaran “informasi palsu” tentang militer Rusia, termasuk menyebut invasi ke Ukraina selain “operasi militer khusus”.

Regulator juga menuduh Dozhd “menghasut ekstremisme, melecehkan warga Rusia, menyebabkan gangguan massal terhadap ketenangan dan keamanan publik, dan mendorong protes”.

Undang-undang baru telah memaksa semua media independen atau liberal utama Rusia – termasuk Ekho Moskvy dan Novaya Gazeta – untuk tutup atau pindah ke luar negeri.

Berita lain terkait Konflik Rusia Vs Ukraina

(Tribunnews.com/Andari Wulan Nugrahani)


Artikel ini bersumber dari www.tribunnews.com.