Laporan Wartawan Tribunnews.com  Namira Yunia Lestanti

TRIBUNNEWS.COM, WASHINGTON – Setelah sempat menghijau, kini posisi Bitcoin melemah kembali dan cenderung bergejolak hingga memicu harganya turun 1,59 persen selama perdagangan Jumat (16/7/2022).

Menurut pengamatan Coinmarketcap pada Jumat Sore (16/7/2022), pergerakan Bitcoin selama 24 jam terakhir terlihat turun sebanyak 1,59 persen, penurunan ini membuat harga BTC berada di kisaran harga 20.613 dolar AS.

Meski secara grafik Bitcoin terlihat mengalami penurunan namun harga koin kripto ini masih terpantau stabil di atas 20.000 dolar AS, lebih tinggi ketimbang harga di awal pekan lalu dimana saat itu BTC berada di harga 19.000 dolar AS.

Penurunan sebelumnya telah diprediksi oleh lembaga survey Finder.com, menurut data laporan yang dihimpun Finder 77 persen dari 53 spesialis fintech menyebut bahwa pasar cryptocurrency akan terus berada dalam ancaman musim dingin crypto selama tahun 2022.

Bahkan pasar kripto khususnya Bitcoin akan anjlok sebanyak 80 persen di sepanjang tahun ini hingga harganya melesat di kisaran 13.676 dolar AS per unit, angka tersebut akan menjadi yang terendah yang pernah dialami Bitcoin.

Baca juga: Biaya Penambangan Bitcoin Anjlok, Turun ke Level Terendah dalam 10 Bulan Terakhir

Pendapat yang sama juga dilontarkan oleh CEO dari perusahaan kripto Morpher, Martin Froehle yang menyebut bawah BTC akan jatuh menjadi 12.000 dolar AS per unit, mengutip News Bitcoin.

Meski Bitcoin dan jajaran koin kripto lainnya ambles di sepanjang tahun ini.

Namun Finder menjelaskan bahwa penurunan tersebut hanya akan terjadi sementara, apabila volatilitas BTC menguat maka kemungkinan besar Bitcoin bisa melejit naik ke 25.473 dolar AS  pada akhir tahun.

Baca juga: Imbas Bear Market, Harga Perangkat Keras Penambang Bitcoin Diprediksi Terjun Bebas

“Bitcoin kemungkinan akan bangkit kembali pada tahun 2023 yang sebenarnya dapat menyebabkan ekspektasi yang meningkat dan ketidakstabilan lebih lanjut. Sebagian besar tentu saja tergantung pada peristiwa dunia seperti perang di Ukraina dan dampaknya sendiri yang berkelanjutan pada kepercayaan global,” kata dosen senior Universitas Brighton.

Sebelum Finder merilis laporan ini, pada April lalu pihaknya menyebut bahwa BTC akan mencapai 179.280 dolar AS pada tahun 2025 dan 420.240 dolar AS pada tahun 2030 mendatang.

Namun apabila pasar kripto terus menunjukan pergerakan yang lesu maka harga BTC akan berbalik jatuh ke level terendah di kisaran 13.676 dolar AS.


Artikel ini bersumber dari www.tribunnews.com.