TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Ketua Umum Asosiasi Lari Trail Indonesia (ALTI) Bima Arya secara resmi membuka kejuaraan nasional (Kejurnas) lari lintas alam yang dilangsungkan di Kota Palu dan Kabupaten Sigi, Provinsi Sulawesi Tengah (Sulteng), Jumat (15/7/2022).
Kejurnas ALTI pertama ini juga dihadiri Ketua Harian ALTI Muhammad Farhan, Wakapolda Sulteng Brigjen Hery Santoso, Wali Kota Palu Hadianto Rasyid, Bupati Sigi Mohamad Irwan, Kadispora Sulteng Irvan Aryanto, Ketua KONI Sulteng Nizar Rahmatu dan Ketua KORMI Sulteng Syaifullah Djafar.
Baca juga: Ketika Bobby Nasution Ceritakan Mantan Kekasih Bima Arya di Kota Medan
Bima Arya menjelaskan, Kejurnas lari trail atau lari lintas alam ini diikuti oleh 105 atlet dari 15 provinsi, seperti Sumatera Utara, Sumatera Barat, Bengkulu, Jambi, DKI Jakarta, Banten, Jawa Barat, Jawa Tengah, Yogyakarta, Jawa Timur, Nusa Tenggara Barat, Kalimantan Timur, Sulawesi Selatan, Sulawesi Tengah hingga Papua Barat.
“Ini hari yang bersejarah bagi olahraga lari trail di Indonesia karena Kejurnas pertama diselenggarakan di Sulawesi Tengah. Saya bangga sekali atas persiapan maksimal dari tuan rumah dengan dukungan penuh dua kepala daerah karena lintasannya melintasi Kota Palu maupun Kabupaten Sigi,” kata Bima yang juga menjabat Wali Kota Bogor dalam keterangan yang diterima, Jumat.
Bima menambahkan, target dari Kejurnas ini adalah membawa ALTI, khususnya olahraga lari lintas alam ini bisa dipertandingkan dalam eksebisi Pekan Olahraga Nasional (PON) pada 2024 mendatang.
Baca juga: Pelari Senior Ingatkan Pentingnya Asupan Nutrisi Sebelum Ikut Lomba Lari
“Kita targetkan dari sini menuju keikutsertaan kita di PON 2024 nanti dalam bentuk eksibisi. Syarat untuk ALTI bisa eksibisi PON, salah satunya pernah menggelar Kejurnas dua kali berturut-turut. Optimis setelah ini kita bisa gelar lagi di 2023,” ujar Bima.
“Lari trail ini juga unik karena beririsan dengan berbagai hal, dengan pariwisata, lingkungan dan character building. Karena itu targetnya kebersamaan, soliditas, pembangunan karakter dan menuju PON 2024 nanti,” tambahnya.
Ratusan atlet yang akan berlaga pada 16-17 Juli 2022 ini akan memperebutkan 11 medali emas, 11 medali perak dan 11 medali perunggu di nomor pertandingan seperti jarak pendek 40 Km individual putra/putri, jarak jauh 80 Km individual putra/putri, beregu jarak jauh 80 KM, vertikal run jarak 6 Km dengan elevasi 1000 Mdpl individual putra/putri.
“Atlet-atlet handal diturunkan disini, dinamika medannya luar biasa, perpaduan antara gunung dan view teluk tidak ada dua. Saya berterima kasih atas dukungan dari semua. Kita berharap dari sini akan terbuka jalan menuju kompetisi selanjutnya yang akan menelurkan atlet lari trail handal,” terangnya.
Baca juga: Ingin Jadi Atlet Lari yang Keren? Ini Tips dari Agus Prayogo
Sementara itu Ketua Harian ALTI M Farhan menjelaskan, dipilihnya Sulteng sebagai tuan rumah kejurnas karena ALTI provinsi yang pertama kali terbentuk adalah di Sulteng.
“Jadi ketika saya dan Kang Bima dipercaya memimpin ALTI pusat, maka komitmen kami bersama untuk menggelar kejurnas pertama di Sulteng. Jadi ini merupakan tonggak sejarah. Selain itu, Sulteng juga memiliki medan trail yang sangat menantang, walau belum banyak dikenal. Misterinya disitu. Karena belum banyak dikenal jadi menantang,” kata Farhan yang juga anggota DPR RI ini.
Artikel ini bersumber dari www.tribunnews.com.