Senin, 11 Juli 2022 – 19:54 WIB

VIVA Nasional – Gubernur Sumatera Utara Edy Rahmayadi datang ke Istana memenuhi undangan rapat dari Presiden RI Joko Widodo.  Dia datang untuk rapat membahas permasalahan pertanahan di Sumatera Utara.

“Hari ini kita rapat terbatas tentang agraria, tentang pertanahan, di Sumatera Utara. Saya Gubernur Sumatera Utara diperintahkan presiden untuk melaporkan kondisi agraria, dengan menteri terkait, untuk melakukan percepatan penyelesaian tentang pertanahan di Sumatera Utara,” kata Edy di Istana Kepresidenan Jakarta, Senin 11 Juli 2022

Menurut Edy, Sumatera Utara penuh dengan perkebunan serta pertanahan, yang memiliki banyak persoalan yang harus diluruskan. Maka dari itu Presiden Jokowi ingin meminta dirinya selaku pemerintah provinsi untuk memberikan masukan terkait penyelesaian persoalan tanah di Sumatera Utara.

“Semua tahu bahwa Sumatera Utara memang pure penuh dengan perkebunan, pertanahan yang banyak persoalan di sana sini yang harus diluruskan. Itu yang tadi dibahas oleh Presiden, dan dalam waktu dekat akan dibentuk tim untuk segera kepastian kondisi agraria di Sumatera Utara.” jelas Edy.

Presiden Joko Widodo umumkan ekspor minyak goreng.

Presiden Joko Widodo umumkan ekspor minyak goreng.

Photo :

  • Biro Pres dan Media Istana Kepresidenan.

Eks Pangkostrad ini mengungkapkan, jumlah lahan yang masih menyisakan persoalan di Sumatera Utara jumlahnya mencapai ribuan hektare. Beberapa di antaranya adalah tanah Hak Guna Usaha (HGU) serta tanah bekas HGU. “Ada tanah di Polonia, ada tanah-tanah eks HGU, ada tanah HGU yang harus segera diselesaikan,” ujar Edy

Edy juga mengatakan, masyarakat membutuhkan kepastian hukum mengenai lahan-lahan yang ada di Sumatera Utara. Sehingga penyelesaian konflik harus segera dibahas dan masyarakat bisa memanfaatkannya.

“Ada yang untuk masyarakat, ini kan butuh kepastian. Ini kan berbicara masalah hukum. Dia harus berkeadilan, harus mempunyai kepastian untuk rakyat, serta harus bermanfaat untuk kesejahteraan rakyat, bukan untuk mafia-mafia yang mengambil suatu kesempatan dalam kesempitan,” ujarnya.

Dalam rapat terbatas bersama Jokowi tadi, kata Edy, diputuskan akan dibentuk sebuah tim untuk menyelesaikan masalah agraria di Sumatera Utara.

“Dalam waktu dekat akan dibentuk tim untuk segera kepastian kondisi agraria di Sumatera Utara. (Anggota tim) Nanti diputuskan oleh Kepresidenan, saya kan hanya melaporkan kondisi riil,” ujar Edy.

Artikel ini bersumber dari www.viva.co.id.