Minggu, 10 Juli 2022 – 16:17 WIB

VIVA Dunia – Presiden Sri Lanka, Gotabaya Rajapaksa, berencana untuk mengundurkan diri, kata ketua dewan perwakilan rakyat negara itu, Sabtu 9 Juli 2022. Ketua DPR Sri Lanka, Mahinda Yapa Abeywardena, mengatakan melalui video bahwa Rajapaksa sudah memberi tahunya bahwa sang presiden akan mengundurkan diri pada Rabu.

“Keputusan untuk mundur pada 13 Juli diambil untuk memastikan penyerahan kekuasaan secara damai. Karena itu, saya meminta masyarakat untuk menghormati hukum serta menjaga perdamaian,” ujarnya.

Perdana Menteri Sri Lanka, Ranil Wickremesinghe, juga mengatakan bahwa dirinya bersedia mengundurkan diri untuk memberi jalan bagi pembentukan pemerintahan yang melibatkan semua partai, kata kantornya, Sabtu petang. Jika memang jadi mundur, Rajapaksa berarti menyerah pada tekanan setelah negara itu seharian menghadapi protes yang disertai kekerasan.

Warga Sri Lanka turun ke jalan menuntut presiden Gotabaya Rajapaksa mengundurkan diri.

Warga Sri Lanka turun ke jalan menuntut presiden Gotabaya Rajapaksa mengundurkan diri.

Photo :

  • AP Photo/Amitha Thennakoon.

Dalam rangkaian protes itu, para pengunjuk rasa pada Sabtu menyerbu kediaman resmi sang presiden dan membakar kediaman perdana menteri di Kolombo. Baik Rajapaksa maupun Wickremesinghe sedang tidak berada di kediaman mereka ketika lokasi-lokasi itu diserang.

Pengumuman soal pengunduran diri itu disambut dengan pesta kembang api di kota tersebut. Namun, Presiden Rajapaksa sendiri belum mengeluarkan pernyataan.

Pengumuman itu juga muncul setelah protes anti pemerintah –yang sebagian besar secara damai– berlangsung secara dramatis selama berbulan-bulan menyangkut krisis ekonomi parah di negara berpenduduk 22 juta orang itu.

Belum jelas apakah pengumuman soal rencana pengunduran diri itu akan memadamkan kemarahan rakyat. Perincian soal bagaimana pengalihan kekuasaan akan dilakukan juga belum diketahui.

Presiden terpilih Sri Lanka, Gotabaya Rajapaksa

Presiden terpilih Sri Lanka, Gotabaya Rajapaksa

Namun, ketua DPR sudah menguraikan proposal yang dihasilkan dari pertemuan partai-partai politik pada Sabtu. Di antara usul yang tercakup dalam proposal tersebut adalah bahwa parlemen dalam waktu satu pekan ini akan menunjuk presiden sementara.

Menurut dua sumber di kementerian pertahanan, Rajakpaksa sudah pergi pada Jumat (8/7) untuk mengantisipasi keadaan keamanan menjelang demonstrasi pada akhir pekan itu. Reuters belum bisa memastikan di mana Rajapaksa berada saat ini. (Ant/Antara)

Artikel ini bersumber dari www.viva.co.id.