Laporan Wartawan Tribunnews.com, Abdul Majid

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Sekretaris Jenderal PP PBSI, Nirmala Dewi bersama dengan Ketua Umum PP Perbasi Danny Kosasih turut hadir dalam kegiatan peninjauan pengerjaan Indonesia Arena yang dilakukan Menpora Zainudin Amali, Menteri PUPR Basuki Hadimuljono dan Menteri BUMN Erick Thohir.

Usai ikut meninjau dan mendapatkan keterangan lebih lanjut dari ketiga Menteri itu, Sekjen Nirmala Dewi merasa bahwa Indonesia Arena ini menjadi semangat baru bagi Perbasi guna menyambut FIBA World Cup 2023.

Ia pun berharap, pembangunan Indonesia Arena ini diikuti prestasi Timnas Basket Indonesia yang masih harus berjuang lolos ke FIBA World Cup 2023 melalui ajang FIBA Asia Cup 2022.

Pembangunan Stadion Multifungsi di area Gelora Bung Karno, Senayan
Pembangunan Stadion Multifungsi di area Gelora Bung Karno, Senayan (tribunnews.com/abdul majid)

“Kita lihat venue di belakang ini adalah simbol semangat baru untuk kami di Perbasi. Semangat baru untuk menghadapi World Cup. Semangat baru kita berjuang all out di Asia Cup,” kata Nirmala Dewi, Jumat (8/7/2022).

“Dengan dukungan semua mudah-mudahan dalam Asia Cup ini apa yang dicita-citakan, gol. Delapan besar ada di tangan kita,” harapnya.

Seperti diketahui, pada ajang FIBA Asia Cup 2022 yang akan diadakan di Istora Senayan Jakarta, 12 -24 Juli mendatang, Indonesia tergabung pada grup A bersama dengan Jordania, Arab Saudi dan Australia.

Pada ajang yang diikuti 16 negara itu, Indonesia harus bisa lolos ke babak delapan besar untuk memastikan tampil pada FIBA World Cup 2023.

Lebih lanjut Nirmala Dewi menjelaskan selain Indonesia dan Filipina, Jepang yang juga jadi tuan rumah Piala Dunia Basket 2023 sudah membuat Stadion bernama Okinawa Arena.

Stadion-stadion anyar yang dibuat Indonesia, Jepang dan Filipina memang merupakan syarat dari FIBA guna menghelat kejuaraan bola basket terakbar di dunia itu.

“Syarat tuan rumah world cup iya. Harus punya venue berstandar dunia. Makanya Okinawa juga membangun baru sama seperti kita. Tapi mereka lebih dulu jadi mereka sudah selesai namanya Okinawa Arena,” kata Nirmala Dewi.

“Kemudian Filipina sudah lebih dulu lagi dan ketika SEA Games sudah dipakai dan kita Menyusul karena kebetulan seperti kita belum punya venue basket berstandar dunia. Kita bersyukur sekali dibangun oleh pemerintah di masa Presiden Jokowi dan kami akan membalasnya, mudah-mudahan dengan prestasi seperti yang diamanatkan,” pungkasnya.


Artikel ini bersumber dari www.tribunnews.com.