Laporan Wartawan Tribunnews.com, Dennis Destryawan
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA — Pengguna sistem pembangkit listrik tenaga surya (PLTS) Atap sudah mencapai angka 5.800 per bulan Juni 2022, meningkat 25 persen dibanding tahun sebelumnya.
Pemerintah Indonesia menargetkan angka bauran energi terbarukan sebesar 23 persen pada tahun 2025, pemanfaatan sumber energi bersih di berbagai sektor semakin meningkat.
Managing Director Utomo SolaRUV Anthony Utomo menerangkan, pada 2021, Indonesia membangun pembangkit tenaga surya dengan kapasitas sekitar 200 MW.
“Sebanyak 90 MW di antara proyek ini memakai inverter Sungrow. Kami siap menghadirkan teknologi PLTS terbaik berkualitas internasional,” tuturnya, Selasa (30/8/2022).
Baca juga: FFI dan Agra Surya Energy Resmikan PLTS dan SPKLU Kendaraan Listrik di KFC Jalan Panjang
Ia menambahkan, energi listrik yang dikonversi menggunakan Inverter Sungrow mampu menghasilkan efisiensi hingga 99 persen, tahan terhadap suhu ekstrim dan telah diakreditasi di level internasional.
“Selain inverter, Sungrow juga mengembangkan teknologi PV Terapung (Floater PV) yang telah diaplikasikan pada proyek PLTS Terapung terbesar di dunia berkapasitas 40 MWp di Provinsi Anhui, Tiongkok,” ujarnya.
SUNterra, lanjut dia, telah menjadi mitra strategis Sungrow melalui kerja sama Utomo SolaRUV Partner. Sebagai distributor resmi dan pusat servis Sungrow di Indonesia, Utomo SolaRUV melalui perwakilannya menyampaikan bahwa pihaknya akan mendukung pemanfaatan energi baru terbarukan (EBT).
“Khususnya PLTS, baik di rooftop bangunan, lokasi perairan (floating PV), maupun lokasi bekas lahan tambang. Produk Utomo SolaRUV turut berkontribusi pada proyek EBT perusahaan nasional maupun showcase G20 di Bali khususnya di PLTS Terapung Muara Tukad dengan TKDN produksi Indonesia,” terangnya.
CEO SUNterra Fanda Soesilo menambahkan, sebagai bagian dari Grup SUN, pengembang proyek PLTS skala rumah tangga, sosial, industri dan komersial nomor satu di Indonesia.
“Kami menyambut antusias kerja sama strategis ini agar SUNterra dapat menyediakan layanan terintegrasi yang tepat guna melalui penggunaan teknologi yang reliabel bagi calon pelanggan SUNterra,” ucap Fanda.
Fanda melihat Sungrow merupakan produsen yang bankability serta dukungan layanan after sales service lokal yang mumpuni.
Baca juga: Usung Konsep Hijau, Perusahaan Startup Instalasi PLTS Atap
Sehingga, lanjut dia, kerja sama strategis ini mampu memberikan kepastian kepada para pelanggan SUNterra dalam penyediaan kepastian teknologi terbaik, ketahanan cuaca dan pelayanan oleh SUNterra dalam melayani masyarakat Indonesia.
“Penggunaan Inverter Sungrow keluaran terbaru ini merupakan symbol kerja sama strategis antara SUNterra dengan Sungrow, dan akan segera kami gunakan di salah satu proyek SUNterra di klien komersial di daerah Cikarang,” katanya.
Artikel ini bersumber dari www.tribunnews.com.