TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Taruna/i Kementerian Perhubungan berhasil meraih 107 medali di ajang Olimpiade Perguruan Tinggi Kedinasan (OPTK) ke-13 Tahun 2022.

Olimpiade ini diselenggarakan selama 5 (lima) hari pada 22-26 Agustus 2022 secara tatap muka bertempat di Politeknik Keuangan Negara (PKN) STAN sebagai tuan rumahnya.

Dari olimpiade tersebut, taruna/i Kementerian Perhubungan berhasil membawa pulang 107 medali yang terdiri dari 33 medali emas, 27 medali perak dan 47 medali perunggu.

Adapun perolehan medali terbanyak diraih oleh Politeknik Transportasi Darat Indonesia (PTDI-STTD), dengan terdiri dari 11 Medali Emas, 9 Medali Perak dan 13 Medali Perunggu. Dari perolehan jumlah medali tersebut, PTDI-STTD berhasil menjadi JUARA UMUM pada OPTK ke-13 Tahun 2022.

OPTK merupakan kegiatan perlombaan rutin antar Perguruan Tinggi Kedinasan yang diselenggarakan setiap tahun dengan tuan rumah yang berbeda, dengan tujuan mempererat persahabatan, meningkatkan sportifitas, serta meningkatkan semangat kekeluargaan antar taruna/i dan mahasiswa perguruan tinggi kedinasan di Indonesia.

Kepala Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Perhubungan (BPSDMP), Dr. Ir. Djoko Sasono, M.Sc (Eng) mengapresiasi dan menyampaikan rasa bangganya kepada para Taruna/i atas capaiannya di Olimpiade.

“Selamat kepada para Taruna/i yang telah berhasil di ajang olimpiade ini. Hal ini merupakan prestasi yang luar biasa dan membanggakan, karena para Taruna/i tidak hanya berprestasi di bidang akademik, tetapi juga non akademik”, ungkapnya.

Ia menyampaikan BPSDM Perhubungan terus mendukung para taruna/i untuk terus berprestasi tidak hanya dalam hal akademis, namun juga prestasi-prestasi di berbagai bidang lainnya sehingga dapat memberikan nilai tambah bagi dirinya sendiri dan bermanfaat kelak dalam dunia kerja.

“Saya yakin para taruna/i memiliki semangat yang tinggi dan bakat yang luar biasa di luar kompetensi teknis pada program studinya. Untuk itu, Perguruan Tinggi Kementerian Perhubungan turut mendukung dengan memfasilitasi para taruna/i untuk terus berlatih dan meningkatkan skill sesuai dengan bakat dan minatnya”, jelasnya.

Selain itu dengan adanya olimpiade ini, dapat dijadikan sebagai event untuk membangun karakter kebersamaan, team work dalam persaudaraan sesama taruna/i dan mahasiswa antar Perguruan Tinggi Kedinasan.


Artikel ini bersumber dari www.tribunnews.com.