Laporan Wartawan Tribunnews.com, Chaerul Umam

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Lembaga Ide Cipta Research and Consulting (ICRC) melakukan survei guna mengukur tingkat kepuasan masyarakat selama lima tahun kinerja kepemimpinan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan, berdasarkan survei yang laksanakan pada 20-30 Juli 2022.

Pada pemaparan hasil rilis tersebut di Hotel Harris FX Sudirman, Sabtu (20/8/2022), hadir beberapa tokoh yang ikut memberikan pandangan di antaranya Rocky Gerung, politikus Mohamad Taufik politisi, serta Direktur ALINSAN (Relawan Anies Baswedan) Legisan S Samtafsir.

“Selama 5 Tahun memimpin DKI Jakarta mayoritas masyarakat puas atas kinerja Anies Baswedan – Ariza Patria sebagai Pasangan Gubernur-Wakil Gubernur DKI Jakarta 73,6 persen,” kata Direktur Eksekutif ICRC, Hadi Suprapto Rusli saat merilis hasil surveinya.

Alasan utama masyarakat kepuasaan tersebut tertuju pada faktor-faktor seperti aspek kinerjanya bagus 26,5 persen, Jakarta lebih rapi 12,6 persen, banyak perubahan 12,6 persen. Kemudian Anies orangnya pintar (10,4 persen), Anies orangnya ramah (9,7 persen), terbukti hasil kerjanya 8,1 persen, pembangunan JIS 5,8 persen.

Jika mengukur pada aspek penanganan banjir di DKI Jakarta mayoritas publik sebesar 59,5 persen mengungkapkan bahwa Pemerintah DKI Jakarta yaitu pasangan Gubernur dan wakil Gubernur Anies Baswedan-Riza Patria telah berhasil dalam menangani permasalahan banjir di Jakarta, yang mengungkapkan tidak berhasil sebesar 29,3 persen, yang mengungkapkan tidak tahu/tidak jawab sebesar 11,1 persen.

Baca juga: Lembaga Survei Median Lakukan Simulasi Capres, Prabowo-Muhaimin Ungguli Ganjar-Erick Thohir

“Jika Presiden Jokowi pernah menjabat sebagai Gubenur DKI sebentar dapat membawa bukti realisasi pembangunan infrastruktur yang baik. Anies Baswedan pun memiliki kesempatan yang lebih potensial memberikan dampak lebih signifikan jika dirinya mendapuk jabatan kepemimpinan yang lebih tinggi di kemudian hari,” ucap Hadi.

Dalam pemaparannya Rocky Gerung mengatakan, kepuasan pada hasil kinerja Anies Baswedan erat kaitannya dengan karakter pribadinya. Bagi dirinya nilai elektabilitas tidak lebih penting dari kecakapan pribadi secara etik di depan masyarakatnya.

“Berkat tangan Anies Baswedan, kota ini (Jakarta) menjadi kota metropolitan sekaligus kota yang berpikir, yang mesti kita pamerkan adalah intelektualitas dan moralitas bukan sebatas elektabilitas saja,” katanya.

Politisi Mohamad Taufik menjelaskan hasil survei ini relevan dengan kondisi saat ini di Jakarta. Ada kepuasan masyarakat dengan penopangan fasilitas dan akses yang membuat lingkungan hidup di Jakarta baik dan lebih mudah.

“Saya tinggal di Jakarta dari kecil, jadi saya tahu perbedaan dari semua perubahan hasil kepemimpinan Gubenur di DKI Jakarta,” tandasnya.


Artikel ini bersumber dari www.tribunnews.com.