JawaPos.com- Warga RW 03, Dusun Ngaglik, Desa Sedenganmijen, Krian, Sidoarjo, punya cara yang sedikit berbeda untuk merayakan HUT Ke-77 Republik Indonesia. Tadi malam mereka membentangkan bendera sepanjang 360 meter di sepanjang jalan desa, lalu membawa Sang Saka Merah Putih berkeliling.

Aroma kemenyan yang tercium di sekitar balai RW 03 dan obor dari bambu yang berjejer di sepanjang jalan seolah menambah kesan sakral dalam acara malam itu. Sekitar pukul 18.30 satu per satu warga datang dan berkumpul dengan pakaian bernuansa merah putih. Teriakan ”merdeka” terdengar bersahut-sahutan dari berbagai penjuru kampung.

Abdul Kodir, ketua RW 03, mengatakan bahwa persiapan untuk melangsungkan acara itu hanya seminggu. Ide awalnya berasal dari pemimpin Pondok Pesantren Bahrul Musyahada Gus Achmad Baidhowi. ”Setelah ide itu muncul dan disampaikan ke pengurus kampung dan warga, akhirnya langsung action,” ujarnya.

Setidaknya ada 154 orang yang membantu memegang bendera. Jaraknya sekitar 5 meter per orang. Para pemegang bendera tidak memakai alas kaki untuk menghormati para leluhur dan pahlawan yang gugur. ”Pas jadi 77 yang megang kanan, 77 yang megang kiri, dan heran saya gak direncanakan kok bisa sesuai dengan umur Indonesia besok,” ujarnya.

Anggota Komunitas GJS Gresik mengibarkan bendera besar di Bukit Hollywood.

Sementara itu, Komunitas Golek Jalur Seneng (GJS) Gresik, penghobi motor trail, juga mengibarkan bendera Merah Putih besar di Bukit ’’Hollywood’’, Kembangan, Kecamatan Kebomas. Ukurannya mencapai 20×9 meter. Bendera raksasa itu dikibarkan oleh puluhan anggotanya.

Pembentangan bendera itu juga diikuti lagu kebangsaan Indonesia Raya sambil memberi penghormatan. Motor-motor trail mereka juga membentuk formasi 77 yang merupakan simbol HUT ke-77.

’’Kegiatan ini bagian dari wujud syukur kami atas nikmat kemerdekaan untuk Indonesia. Selain itu, bagian dari kecintaan terhadap Indonesia sebagai tanah tumpah darah. NKRI harga mati,’’ ujar dr Asluchul Alif, salah seorang koordinator Komunitas GJS Gresik.

Sebelumnya, para anggota Komunitas GJS menyusuri jalur eks lahan tambang milik PT Semen Indonesia (dulu PT Semen Gresik). Aksi itu juga bagian dari upaya mengingatkan agar Bukti Hollywoodi kelola lebih bagus. Dengan demikian dapat memberikan manfaat bagi Gresik. Termasuk potensi pendapatan daerah.


Artikel ini bersumber dari www.jawapos.com.