JawaPos.com – Lebih dari seribu seniman jaranan dan pengrawit dari berbagai desa di Jawa Tengah, datang ke Lapangan Pancasila Simpang Lima Kota Semarang, Minggu (14/8) pagi. Penampilan para seniman tradisional dalam rangka HUT ke-72 Provinsi Jawa Tengah itu, telah sukses membius ribuan masyarakat yang mengikuti car free day (CFD).
Sedikitnya 30 kelompok gamelan dan kuda lumping dengan total 1.050 seniman ikut andil dalam acara bertajuk Gamelan Kolosal. Tampak pula istri Gubernur Jateng Ganjar Pranowo, Siti Atikoh ikut larut dalam pertunjukan kuda lumping. Dia pun ikut masuk dalam barisan seniman kuda lumping dan menari bersama.
Yusuf Arifin, seniman dari Kelompok Setyo Langen Budoyo Wonosobo bangga bisa ikut dalam pertunjukan masal Gamelan Kolosal itu. Dia berterima kasih kepada Ganjar Pranowo yang sudah memberikan bantuan gamelan kepada kelompok seni tradisi, khususnya kuda lumping dan jaranan di Jateng.
“Bantuan gamelan yang diberikan Pak Ganjar memberikan kami suntikan semangat untuk lebih bisa lagi dalam berkesenian. Terutama untuk generasi muda. Kegiatan ini juga bisa memperkenalkan kepada masyarakat, bagaimana kesenian yang ada di Jawa Tengah itu memang luar biasa dan sangat beragam,” ujarnya.
Ganjar Pranowo yang tak bisa hadir karena tengah mengikuti acara bersama Presiden Jokowi di Jakarta, menyapa para seniman dan masyarakat di kawasan CFD Simpang Lima Semarang secara daring.
“Saya minta maaf. Pagi ini ada acara dengan presiden. Seharusnya pagi ini saya hadir di sana tapi terpaksa mengikuti secara daring karena acara di sini (Jakarta) tidak dapat ditinggalkan,” kata Ganjar.
Ganjar berharap kemeriahan acara tersebut menggambarkan semangat dan kecintaan masyarakat dengan seni budaya sendiri. Ia juga berterima kasih kepada semua seniman dan orang-orang yang telah menyiapkan acara di Simpang Lima itu.
“Terima kasih kepada teman-teman yang sudah berkeringat menyiapkan dengan luar biasa acara ini. Betapa meriahnya ketika nanti banyak kesenian tradisional akan tampil dari banyak tempat di Jawa Tengah. Mudah-mudahan kita selalu mencintai kesenian kita, kebudayaan kita,” ungkap Ganjar.
Dalam acara tersebut, Ganjar juga sempat berdialog dengan salah seorang pengunjung. Rida Pangestu, siswa kelas XI SMKN Jateng di Semarang bercerita kepada Ganjar jika dia datang ke CFD bersama teman-temannya. Dia mengaku sangat kagum dan bangga melihat pertunjukan Gamelan Kolosal tersebut. Pertunjukan seni yang bagi generasi Rida dan kawan-kawan sudah jarang menemui.
“Tadi ngobrol sama Pak Ganjar tentang tari apa saja yang tontonkan. Kaget juga tadi disuruh menari sama Pak Ganjar, ini baru pertama kali,” ujar pelajar asal Purworejo itu.
Ganjar mengapresiasi keberanian pelajar SMKN Jateng itu dengan memberikan hadiah. Rida mendapatkan satu unit laptop dari Ganjar untuk menunjang kegiatan belajarnya. Rida pun makin bahagia, dan mengucapkan terima kasih kepada Ganjar. (bay/ria)
Editor : Mohamad Nur Asikin
Reporter : ARM
Artikel ini bersumber dari www.jawapos.com.